Presiden Terpilih Prabowo Subianto Usulkan Perombakan BUMN, Adopsi Model Temasek Holdings

Sebarkan:

Mahasiswa Magister Administrasi Publik Unpad, Riyoldi./Suara Kalbar
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) - Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana melakukan perombakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan membentuk super holding yang terinspirasi dari model Temasek Holdings di Singapura dan Khazanah Nasional di Malaysia. Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi, profesionalisme, dan daya saing BUMN di kancah global, sehingga BUMN dapat lebih fokus pada kinerja bisnis dan terbebas dari intervensi politik.

Dengan model ini, BUMN diharapkan memiliki pengelolaan yang lebih terpusat dan terintegrasi, mempercepat pengambilan keputusan strategis, serta meningkatkan koordinasi antarperusahaan BUMN. Rencana ini juga mencakup pengelolaan aset negara yang lebih efektif, serta memungkinkan BUMN untuk berfokus pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun, rencana tersebut menuai perhatian publik terkait peran sosial BUMN. Riyoldi, mahasiswa Magister Administrasi Publik Universitas Padjadjaran, mengungkapkan kekhawatiran atas dampak perubahan ini pada tanggung jawab sosial BUMN. “BUMN tidak hanya sekadar entitas bisnis; mereka punya tanggung jawab sosial yang besar, seperti PLN dan Pertamina yang perlu memastikan akses listrik dan bahan bakar bagi masyarakat. Jika BUMN diubah menjadi super holding, perlu dijamin fungsi sosialnya tetap ada dan tidak hanya berfokus pada keuntungan,” ujarnya, Sabtu malam (26/10/2024).

Riyoldi menambahkan bahwa meski model Temasek sukses dalam pengelolaan aset, BUMN Indonesia menghadapi tantangan lebih kompleks karena peran besar mereka dalam kesejahteraan publik. “Kita bisa belajar dari Temasek soal transparansi dan tata kelola, tapi BUMN Indonesia harus tetap memprioritaskan pelayanan publik,” tegasnya.

Model super holding Temasek Holdings memang diakui sebagai salah satu pengelola investasi negara paling sukses dengan portofolio yang beragam, mulai dari perbankan hingga teknologi. Namun, Khazanah Nasional di Malaysia yang mengelola sektor telekomunikasi dan keuangan masih menghadapi tantangan dalam efisiensi dan kemandirian.

“Indonesia perlu mengambil pelajaran dari Khazanah agar tidak mengulangi kesalahan yang sama jika ingin menerapkan model Temasek pada BUMN,” lanjut Riyoldi.

Melalui rencana ini, Prabowo berharap BUMN dapat beroperasi lebih mandiri dan profesional tanpa intervensi politik. Tantangan utama ke depan adalah menemukan keseimbangan antara fungsi komersial dan sosial BUMN, agar transformasi ini tidak hanya menguntungkan segi bisnis, tetapi juga tetap menjamin kesejahteraan masyarakat. [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini