Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib menjaga netralitas, terutama dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Penegasan ini disampaikan Harisson dalam Apel Akbar Siaga Netralitas ASN yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Kalbar pada Senin (14/10/2024).
Apel akbar tersebut dipimpin oleh Harisson, diikuti oleh Pj Sekretaris Daerah Kalbar, Mohammad Bari, serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kalbar beserta ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam amanatnya, Harisson menekankan pentingnya netralitas ASN berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin ASN. Kedua aturan tersebut menyebutkan bahwa salah satu fungsi ASN adalah sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
“Untuk mewujudkan fungsi tersebut, ASN diwajibkan untuk bersikap netral selama masa sebelum, selama, dan setelah Pemilu maupun Pilkada,” tegas Harisson.
Ia juga mengingatkan para ASN untuk kembali mengikrarkan komitmen netralitas mereka dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada mendatang. Hal ini dilakukan menyusul adanya beberapa laporan terkait ketidaknetralan ASN dalam Pilkada yang lalu.
“Saya melakukan kewajiban untuk mengingatkan kembali ASN di lingkungan Pemprov Kalbar tentang pentingnya netralitas. ASN harus bersikap netral, sesuai ikrar yang telah diucapkan,” jelas Harisson.
Harisson mengajak para ASN untuk melaksanakan ikrar tersebut dengan penuh tanggung jawab, dengan menjaga sikap, perilaku, dan tindakan yang tidak menunjukkan keberpihakan kepada calon atau pasangan calon tertentu.
Selain itu, Harisson meminta Kepala OPD di Kalbar untuk melakukan pembinaan dan pengawasan ketat terhadap netralitas ASN di instansi masing-masing, serta menjadi teladan bagi para bawahannya.
“Mari bersama-sama kita sukseskan Pilkada Serentak di Provinsi Kalbar dengan menggunakan hak pilih kita secara bijak dan menjaga ketertiban. Semoga Pilkada dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar,” tambahnya.
Dengan ditekankannya netralitas ASN serta partisipasi masyarakat, Harisson berharap Pilkada Serentak di Kalimantan Barat dapat berjalan dengan demokratis, jujur, dan adil. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan suasana kondusif dan damai selama proses pemilihan berlangsung.
“Semoga pemimpin yang terpilih nantinya dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi Kalimantan Barat. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan Pilkada agar berjalan sesuai aturan yang berlaku,” pungkas Harisson. [SK]