KPU Kalbar Gelar Debat Publik Pertama Pilkada 2024, Tiga Paslon Bertarung

Sebarkan:

Ketua KPU Kalbar, Muhammad Syarifuddin Budi saat membuka Debat Publik Pertama Pilkada Kalbar 2024 di salah satu hotel di Kubu Raya, Rabu (23/10/2024) malam./Suara Kalbar
Kubu Raya (Suara Nusantara) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat menyelenggarakan debat publik pertama dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Barat 2024, yang mempertemukan tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur. Debat ini dilaksanakan di sebuah hotel di Kabupaten Kubu Raya pada Rabu (23/10/2024) malam, dengan tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Sumber Daya Manusia yang Unggul, dan Meningkatkan Inovasi untuk Kemajuan Daerah.”

Tiga paslon yang bertarung pada Pilkada Kalbar 2024 adalah Sutarmidji – Didi, Ria Norsan – Krisantus, dan Muda Mahendrawan – Jakius Sinyor. Ketiganya memaparkan visi dan misi serta program unggulan masing-masing dalam forum yang dihadiri para pendukung yang antusias meneriakkan yel-yel untuk menyemangati pasangan calon mereka.

Ketua KPU Kalbar, Muhammad Syarifuddin Budi, dalam sambutannya menyatakan bahwa debat publik ini merupakan momen penting bagi masyarakat Kalimantan Barat yang berjumlah sekitar 3,9 juta jiwa. “Debat ini menjadi forum silaturahmi politik yang sangat penting, di mana masyarakat dapat melihat ide dan gagasan yang dituangkan dalam visi dan misi setiap pasangan calon,” kata Syarifuddin.

Ia juga menekankan bahwa debat ini adalah salah satu tahapan penting dalam Pilkada yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi masyarakat dalam menentukan pilihan. “Forum ini memberikan ruang terbuka bagi masyarakat untuk melihat lebih dalam paparan visi dan misi pasangan calon. Ini adalah kesempatan bagi pemilih untuk memilih sesuai dengan hati nurani,” ujarnya.

Debat pertama ini merupakan bagian dari tiga sesi debat yang dijadwalkan, dengan lokasi debat berikutnya di Kota Singkawang dan Kota Pontianak. Masyarakat diimbau untuk mengikuti seluruh rangkaian debat agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang arah dan kebijakan yang ditawarkan oleh setiap pasangan calon.

“Semoga debat ini bisa menjadi referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihan yang tepat dalam Pilkada mendatang,” pungkas Syarifuddin. [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini