Kepo Talk: Partisipasi Pemuda dalam Demokrasi di Kalimantan Barat Meningkat

Sebarkan:

Para peserta kegiatan/Suara Kalbar

Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) - Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat menggelar acara Kepo Talk dengan tema "Partisipasi Pemuda dalam Demokrasi: Pemuda Cerdas Memilih," di Universitas Widya Dharma Pontianak dan Institut Agama Islam Negeri Pontianak pada Kamis (17/10/2024). Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 yang jatuh pada 28 Oktober mendatang.

Windy Prihastari, Kepala Disporapar Kalimantan Barat sekaligus Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi, menyampaikan bahwa Kepo Talk merupakan bagian dari program Mobile Acceleration Kolaborasi Kepemudaan Ekraf Pariwisata Olahraga atau disingkat Mbak Kepo. Program ini berfokus pada pemberdayaan pemuda dalam bidang demokrasi, ekonomi kreatif, olahraga, dan pariwisata di Kalimantan Barat.

“Acara Kepo Talk ini diadakan khusus untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam demokrasi, karena kita melihat peningkatan jumlah pemilih muda pada tahun 2024," ujar Windy.

Menurut data, jumlah pemilih muda pada pemilu 2024 mengalami peningkatan signifikan. KPU mencatat bahwa 56,45% dari total pemilih terdiri dari Generasi Milenial dan Generasi Z, yaitu sekitar 115,6 juta orang. Di Kalimantan Barat, terdapat sekitar 1,35 juta pemuda yang berpartisipasi dalam demokrasi, setara dengan 24,06% dari total penduduk.

Windy menekankan pentingnya pemuda menjadi pemilih cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks atau kampanye hitam. "Kami berharap melalui kegiatan ini, para pemuda akan lebih paham tentang bagaimana menjadi pemilih yang cerdas dan berperan aktif dalam pemilu," jelasnya.

Acara ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Bawaslu Kalimantan Barat, Mursyid Hidayat, yang menekankan pentingnya netralitas dalam pelaksanaan kegiatan menjelang pilkada. “Kami mengingatkan untuk selalu mengacu pada peraturan yang berlaku, agar seluruh proses berjalan netral dan sesuai dengan undang-undang,” ujarnya.

Tarsinah, perwakilan KPU Kalimantan Barat, menambahkan bahwa KPU terus memberikan edukasi kepada pemilih pemula dan penyandang disabilitas agar tidak Golput dan ikut memilih pada pemilu mendatang. "Pemuda perlu kepoin tentang pemilu, tahapan kampanye, dan calon-calon yang berkompetisi, sehingga mereka bisa memilih pemimpin yang terbaik untuk masa depan," imbuhnya.

Acara Kepo Talk ini melanjutkan rangkaian kegiatan serupa yang sebelumnya telah digelar di Universitas Tanjungpura dan Universitas PGRI Pontianak, dengan tujuan mendorong peningkatan partisipasi pemuda dalam pemilu 2024. [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini