Jokowi Pastikan Hilirisasi Akan Terus Berjalan Hingga kepada Presiden Terpilih

Sebarkan:

Presiden Jowo Widodo, didampingi oleh Menteri BUMN, Penjabat Gubernur Kalbar, dan Direktur Utama MIND ID saat menyampaikan beberapa hal terkait hilirisasi dan peresmian SGAR./Suara Kalbar

Mempawah, Kalbar (Suara Nusantara) - Presiden Joko Widodo dalam Kunjungan Kerja (Kunker) ke salah satu PT. Borneo Alumina Indonesia yang ada di Kabupaten Mempawah meresmikan sebuah Smelter Grade Alumina Refiney (SGAR).

“Kita tidak ekspor bahan mentah lagi, semuanya diolah di dalam negeri, nilai tambah ada di dalam negeri, kesempatan kerja ada di dalam negeri, dan itu tidak berhenti di Minerba saja,” ujar Presiden RI Joko Widodo kepada wartawan seusai kunjungan kerjanya pada Senin (20/9/2024).

Menurutnya, pengolahan bahan mentah yang dihasilkan dari Mineral dan Batubara (Minerba) sudah saatnya dikelolan oleh Indonesia sendiri melalui program Hilirisasi. Bahkan dirinya sudah sempat berbincang bersama Presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk terus melakukan hilirisasi.

“Saya sudah berdiskusi panjang dengan Presiden terpilih, Pak Prabowo, yang nanti beliau juga akan memulai dihilirisasi untuk sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan, artinya sektor pangan juga akan masuk ke proses hilirisasi. Dan itu sekali lagi nilai tambah akan muncul di dalam negeri,” jelasnya.

Ia kemudian mengatakan bahwa hilirisasi ini seluruh element yang ada harus terus berkolaborasi untuk saling bekerjasama baik itu dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Swasta.

“Semua, emua yang berkaitan hilirisasi, kerjasama BUMN dengan swasta, oke. Kerjasama BUMN dengan BUMN, oke. Semuanya dibuka. Kerjasama dengan swasta dalam negeri, oke. Kerjasama dengan swasta luar, oke. BUMN maupun swasta, semuanya,” jelas Presiden Jokowi.

Disamping itu, Menteri BUMN, Erick Thohir juga sempat mengatakan, dirinya sebagai menteri BUMN selalu memantau dan memastikan bahwa Hilirisasi ini benar-benar dijalankan.

“Alhamdulillah ini hari kedua saya dan Pak Menteri ESDM mendampingin Pak Presiden Pak Jokowi untuk memastikan hilirisasi ini benar-benar terjadi, kemarin di Sumbawa kita bisa melihat ada dari swasta berinvestasi yaitu perusahaan Amman untuk smelter daripada pemurnian tembaga dan emas lalu pindah lagi ke Gresik jadi tiga pulau kemarin Pak kita hitung lalu ke Gersik kita lihat PT Freeport Indonesia yang dimana sahamnya dimiliki oleh Freeport McMoran 49% dan tentu atas dukungan Bapak Presiden, Indonesia bisa mengambil alih saham Freeport 51 persen,” kata Erick.

Kemudian Menteri BUMN itu juga mengatakan, sudah menjadi kewajiban negara untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa melalui program hilirisasi ini hal itu dirinya meyakini akan dapat terjadi.

“Indonesia bukan merupakan suatu pilihan Pak tapi ini merupakan suatu kewajiban untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa kita Pak agar rakyat kita lebih sejahtera dan ini memang diinginkan oleh pemerintah saat ini,” jelasnya.

Selain itu, ditempat yang sama, Direktur Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID), Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa dirinha mengucapkan rasa terimakasih kepada Presiden Joko Widodo.

“Kami jajaran MIND ID mengucapkan rasa terimakasih kami kepada Presiden RI beserta jajaran menteri di kabinet Indonesia maju, yang telah mendorong hilirisasi mineral yang Alhamdulillah telah banyak pencapaian yang telah kita capai, baik itu di nikel, tembaga, dan hari ini di bauksit,” ujarnya.

Menurutnya, pengoperasian proyek SGAR fase satu ini merupakan pencapaian penting dalam sejarah industri dan mineral logam Indonesia.

“Syukur alhamdulillah kita di MIND ID group sudah dengan peresmian hari ini bisa mengintegrasi hulu ke hilir, lengkap dari bauksit menjadi alumina dan menjadi alumunium,” pungkasnya. [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini