Kepala DLH
Pontianak, Syarif Usmulyono
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) - Sebagai salah satu komitmen dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan masyarakat, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan sejumlah upaya. Salah satu upaya yang telah dilakukan selama ini yaitu mencoba merubah sampah anorganik menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk kendaraan operasional.
Tak sampai disini, kedepannya, Dinas Lingkungan Hidup akan berupaya untuk mengembangkan sumber daya yang sudah ada. DLH akan mencoba melakukan produksi dengan skala besar, namun saat ini masih terkendala biaya.
"Alat ini kebetulan dapat dari kementrian makanya pihak kementrian setiap tahun turun kesini, mengecek apakah masih operasional atau tidak. Ini skala 10 ton, kita tau tiap TPA skala 300 ton, bearti kita bicara kapasitas alat, nah kapasitas alat dan berupa bangunan kita sedang usahakan pendanaan, menurut perhitungan 112 milliar," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, Rabu (03/01/2024)a
DLH Kota Pontianak berkeinginan seluruh sampah yang dihasilkan oleh masyarakat dapat dikelola. Adapun pengelolaan sampah yang ada di TPST Edelwiss akan dijadikan prototype untuk pengolahan sampah ditempat yang lain.
"Jadi semuanya disini sampah yang masuk itu zero waste, tidak ada sampah yang terbuang. Ini menjadi prototype untuk pengolahan sampah skala kota yang nanti akan kita kembangkan. Di TPA nanti tidak ada lagi kumpul, angkut, timbun, tapi kumpul, angkut, olah," jelas Syarif. [sk]
Komentar