Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) - Peredaran narkotika masih ditemukan di Kalimantan Barat, terlebih banyaknya jalur tikus yang dimanfaatkan oleh tersangka,untuk menyelundupkan barang haram tersebut.Barang bukti narkotika jenis sabu-sabu. SUARANUSANTARA.CO.ID/sk
Kabid Pemberantasan BNN Kalbar AKBP Zahrul Bawadi mengatakan terkait pengungkapan kasus narkotika di Kalimantan Barat, banyak terjadi di perbatasan indonesia dan negara tetangga.
“Sepanjang 2023 wilayah yang banyak menemukan kasus narkotika yakni perbatasan,” kata AKBP Zahrul Jumat (29/12/2023) siang.
AKBP Zahrul menjelaskan secara umum pengungkaan kasus yang telah dilakukan petugas gabungan yakni, dilihat dari barang bukti 93 kilo sabu 70ribu butir ekstasi dan 9.856 gram ganja.
“Kami temukan barang tersebut dengan berbagai modus operandi, baik ditimbun dengan barang lainya atau dimasukan kedalam anggota tubuh,” tambahnya.
BNN Kalbar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur iming-iming untuk menjadi kurir narkotika,meski mendapat imbalan besar namun akan tetap menjalani hukuman yang setimpal jika tertangkap. [sk]
Komentar