Jelang Nataru 2026, Polisi Tertibkan Balap Liar di Ketapang, 39 Motor Berknalpot Brong Diamankan

Sebarkan:

 

Puluhan sepeda motor diamankan di Mapolsek Delta Pawan, Ketapang, setelah terjaring patroli penertiban balap liar dan penggunaan knalpot brong, Minggu (14/12/2025).SUARANUSANTARA/SK
Ketapang, Kalbar (Suara Nusantara) – Aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong kembali meresahkan warga Kabupaten Ketapang. Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, kepolisian bergerak cepat menertibkan pelanggaran tersebut demi menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat.

Dalam patroli gabungan yang digelar Polres Ketapang bersama Polsek Delta Pawan, sebanyak 39 sepeda motor berhasil diamankan dari sejumlah ruas jalan pada Minggu (14/12/2025) dini hari. Seluruh kendaraan tersebut kini dititipkan di Mapolsek Delta Pawan.

“Saat ini total yang terjaring ada 39 unit sepeda motor. Namun jumlah ini masih berpotensi bertambah karena patroli kami lakukan hingga pukul 04.00 WIB,” ujar Kapolsek Delta Pawan, IPDA Chepry Perahera, kepada wartawan.

Ia menjelaskan, penindakan dilakukan sebagai respons atas banyaknya laporan masyarakat terkait suara bising knalpot tidak standar serta aksi kebut-kebutan di jalan umum yang dinilai sangat membahayakan.

“Keluhan warga cukup tinggi. Aktivitas ini bukan hanya mengganggu ketenangan, tetapi juga berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” tegas Chepry.

Dari hasil penertiban, sebagian besar pengendara yang terjaring diketahui merupakan kalangan remaja, bahkan beberapa di antaranya masih di bawah umur. Kondisi ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian karena berkaitan langsung dengan keselamatan anak dan peran pengawasan orang tua.

“Didominasi remaja, meskipun ada juga pengendara dewasa,” ungkapnya.

Untuk dapat mengambil kembali kendaraannya, para pemilik diwajibkan melengkapi surat-surat kendaraan, mengganti knalpot brong dengan knalpot standar, serta memastikan kelengkapan teknis kendaraan sesuai ketentuan. Sementara bagi pengendara di bawah umur, pengambilan kendaraan harus disertai kehadiran orang tua.

“Operasi ini kami lakukan untuk memberikan efek jera sekaligus sebagai upaya pencegahan balap liar yang kerap terjadi, terutama menjelang perayaan besar seperti Natal dan Tahun Baru,” jelas Chepry.

Ia juga mengimbau para orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anaknya, khususnya pada malam hari, agar tidak terlibat dalam aksi balap liar yang membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

“Kami berharap peran orang tua dan masyarakat dapat bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Ketapang,” pungkasnya.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini