Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Tim SAR gabungan berhasil menemukan Nicola Rafigi Armando (25), pria yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di wilayah Desa Sayu, Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan pencarian intensif selama dua hari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pontianak, I Made Junetra, mengatakan korban ditemukan pada Rabu (24/12/2025) pagi sekitar pukul 08.40 WIB.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tadi pagi setelah dilakukan pencarian intensif selama dua hari,” ujar Junetra di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, peristiwa tersebut bermula pada Minggu (22/12/2025) saat kapal TB Tanjung Bahari 31 hendak melakukan penambatan tali ke darat. Saat itu, korban turun menggunakan perahu servis untuk membantu proses penambatan.
“Namun korban terpeleset dan terjatuh ke Sungai Kapuas,” jelasnya.
Awak kapal sempat berupaya memberikan pertolongan dengan melemparkan ring buoy ke arah korban. Namun derasnya arus Sungai Kapuas membuat korban tidak mampu meraih alat keselamatan tersebut.
“Upaya pertolongan telah dilakukan, tetapi arus sungai yang sangat deras menyebabkan korban tidak bisa menggapai ring buoy dan akhirnya terbawa arus hingga tenggelam,” tutur Junetra.
Usai kejadian, para anak buah kapal (ABK) TB Tanjung Bahari 31 melakukan pencarian awal secara mandiri. Karena korban belum ditemukan, pihak kapal kemudian melaporkan kejadian tersebut dan meminta bantuan Basarnas.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kansar Pontianak mengerahkan Tim Rescue ke lokasi kejadian pada Selasa (23/12/2025) pukul 05.47 WIB untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.
Dalam operasi SAR, Basarnas mengerahkan sejumlah alat utama dan peralatan SAR (Alut dan Palsar), di antaranya satu unit R-Car Dmax, satu set rubber boat, serta perlengkapan evakuasi, medis, navigasi, komunikasi, dan peralatan SAR air lainnya.
Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, korban akhirnya ditemukan mengapung di permukaan air dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 8,47 nautical mile ke arah hilir dari lokasi kejadian awal.
Selanjutnya, korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan diserahterimakan kepada pihak Owner TB Tanjung Bahari 31 untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR secara resmi dinyatakan selesai, dan seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.[SK]
