![]() |
| Kondisi SDN 12 Desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya yang harus terpaksa diliburkan karena cuaca buruk.SUARANUSANTARA/SK |
Kepala SDN 12 Kuala Karang, Almuzanni, mengatakan kebijakan tersebut bersifat darurat karena kondisi cuaca buruk disertai pasang air laut yang telah menggenangi area sekolah.
“Untuk saat ini kita terpaksa meliburkan siswa, dan kebijakan ini saya ambil mengingat lokasi sekolah sudah tergenang air laut,” ujar Almuzanni saat ditemui Suarakalbar.co.id, Senin (27/10/2025) sore.
Menurutnya, kebijakan ini diambil untuk menghindari risiko kecelakaan maupun penyakit akibat lingkungan sekolah yang tidak aman. “Langkah ini sementara sampai hari Rabu, tapi kalau kondisi belum membaik, pembelajaran daring akan kembali diterapkan hingga situasi benar-benar aman,” jelasnya.
Kondisi sekolah saat ini cukup memprihatinkan. Dari delapan ruang kelas yang ada, hanya tiga ruangan yang masih bisa digunakan. Lima ruangan lainnya sudah rusak berat dan tidak layak pakai karena dinding dan lantainya telah tergerus abrasi laut sejak akhir 2023.
“Dulu semua ruangan masih bisa digunakan. Tapi sejak dua tahun terakhir, abrasi makin parah. Sekarang hanya tiga ruang kelas yang tersisa, sisanya hancur diterjang air laut,” ungkap Almuzanni dengan nada prihatin.
Ia berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan memperbaiki fasilitas pendidikan di daerah pesisir tersebut agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berlangsung normal. “Kami sangat berharap ada perhatian khusus, karena ini menyangkut masa depan anak-anak,” ujarnya.
Fenomena abrasi di wilayah Teluk Pakedai kini menjadi ancaman serius bagi masyarakat pesisir Kubu Raya. Selain merusak bangunan sekolah, abrasi juga mengancam permukiman warga dan infrastruktur publik di sepanjang garis pantai.[SK]