![]() |
| Tiga titik banjir di Kecamatan Subah kini sudah mulai surut.SUARANUSANTARA/SK |
Kapolsek Subah, Ipda Maryono, menjelaskan bahwa banjir tersebut kini telah surut dan kondisi berangsur normal.
“Kondisi banjir saat ini sudah surut. Akses kendaraan sudah kembali bisa melintas seperti biasa,” ujarnya, Minggu sore.
Ia merinci, titik banjir paling parah terjadi di kawasan Sabung Trans Teberau, dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 60 sentimeter dan panjang genangan sekitar 300 meter.
“Lokasi ini sempat paling parah karena air menggenang cukup dalam dan membuat kendaraan kecil sulit melintas,” jelas Ipda Maryono.
Titik kedua terjadi di wilayah Mukti Raharja, dengan ketinggian air antara 20 hingga 40 sentimeter yang merendam jalan sepanjang 50 meter. Sedangkan titik ketiga berada di Jalan Raya Satai, Dusun Sempata, Desa Balai Gemuruh, di mana ketinggian air mencapai 20 hingga 50 sentimeter dengan panjang genangan sekitar 150 meter.
Menurut Maryono, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dalam durasi cukup lama, yang diperparah oleh aliran air kiriman dari wilayah Kecamatan Ledo.
“Air kiriman dari arah Subah juga menambah volume air di kawasan Teberau. Saat wilayah Balai Gemuruh dan Madak diguyur hujan, air dari Sungai Teberau meluap dan menyebabkan banjir,” terangnya.
Meski demikian, ia memastikan bahwa situasi kini sudah sepenuhnya terkendali.
“Air sudah surut dan jalan sudah bisa dilewati kendaraan, termasuk sepeda motor. Kami tetap imbau masyarakat untuk waspada jika hujan kembali turun deras,” pungkasnya.[SK]
