Abrasi Laut Rusak SDN 12 Kuala Karang, Siswa Terpaksa Belajar Daring

Sebarkan:

Almuzanni, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 Desa Kuala Karang Kecamatan Teluk Pakedai yang terdampak abrasi air laut.SUARANUSANTARA/SK
Kubu Raya, Kalbar (Suara Nusantara) – Kondisi memprihatinkan kini dialami Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 Desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya. Sejak akhir tahun 2023, abrasi air laut terus menggerus wilayah pesisir hingga merusak bangunan sekolah dan rumah warga di sekitarnya.

Kepala Sekolah SDN 12 Kuala Karang, Almuzanni, mengungkapkan bahwa abrasi semakin parah dari tahun ke tahun. Jarak antara sekolah dan bibir pantai yang dulu sekitar dua kilometer kini sudah nyaris tak ada lagi.

“Dulu waktu saya baru dipindahkan ke sekolah ini, jarak ke bibir pantai masih sekitar 2 kilometer. Tapi sekarang, air laut sudah mencapai halaman sekolah dan beberapa bangunan sudah tidak layak digunakan,” ujarnya pada Selasa (28/10/2025).

Menurut Almuzanni, pihak sekolah telah melaporkan kondisi ini kepada Dinas Pendidikan dan instansi terkait. Respons cepat pun diberikan dengan melakukan peninjauan langsung ke lokasi.

“Sudah kita komunikasikan sesuai prosedur ke dinas terkait. Mereka langsung turun ke lapangan untuk meninjau, dan sudah dibahas rencana relokasi sekolah,” katanya.

Namun, relokasi baru dijadwalkan akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang. “Informasi terakhir yang saya terima pada Agustus kemarin, relokasi akan dilakukan pada tahun 2026,” tambahnya.

Sementara menunggu proses tersebut, pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswa dan menerapkan sistem pembelajaran daring. Langkah ini diambil karena kondisi sekolah dinilai berbahaya, terutama saat cuaca buruk melanda.

“Sejak Senin kemarin kita meliburkan siswa karena cuaca ekstrem. Untuk sementara, kegiatan belajar dilakukan secara daring sampai situasi memungkinkan,” jelas Almuzanni.

Ia menegaskan, keputusan meliburkan siswa merupakan langkah paling aman untuk menghindari risiko keselamatan di tengah kondisi bangunan sekolah yang sudah rusak parah.

Hingga kini, pihak SDN 12 Kuala Karang masih menanti kepastian pelaksanaan relokasi agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal di tempat yang lebih aman dan layak. Abrasi yang terus menggerus pesisir Teluk Pakedai menjadi peringatan serius bagi pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah nyata dalam menyelamatkan fasilitas pendidikan di wilayah tersebut.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini