Wagub Kalbar: Pelabuhan Kijing Rampung, Siap Jadi Pusat Ekspor Hasil Bumi Daerah

Sebarkan:

 

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan.SUARANUSANTARA/SK
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, memastikan Pelabuhan Kijing kini telah rampung dan siap beroperasi. Menurutnya, pelabuhan yang berlokasi di Kabupaten Mempawah itu hanya tinggal menunggu pemasangan crane sebelum dapat digunakan secara penuh sebagai gerbang ekspor hasil bumi Kalbar.

“Pelabuhan Kijing sudah selesai, tinggal dipasangkan crane dan bisa langsung dipakai. Nantinya pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan ekspor kita sendiri,” kata Krisantus pada Selasa (26/8/2025).

Ia menegaskan, keberadaan Pelabuhan Kijing akan membawa perubahan besar bagi Kalbar, terutama dalam pengelolaan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor sawit dan tambang. Selama ini, banyak hasil bumi Kalbar yang diekspor melalui pelabuhan di daerah lain, sehingga perhitungan DBH justru menguntungkan daerah tersebut.

“Kalau selama ini ekspor lewat Pelabuhan Periuk atau Dumai, hasilnya dihitung sebagai potensi daerah mereka. Padahal sawit dan tambang itu berasal dari Kalbar. Dengan adanya Pelabuhan Kijing, DBH kita akan benar-benar jadi milik kita sendiri dan tidak diambil daerah lain lagi,” jelas Krisantus.

Lebih lanjut, Krisantus menyebut peningkatan DBH yang masuk ke Kalbar akan berdampak langsung pada alokasi transfer pemerintah pusat ke daerah, khususnya dalam bentuk APBD.

“DBH yang kita terima dari pusat sejatinya berasal dari potensi daerah itu sendiri. Jadi kalau ekspor dilakukan lewat pelabuhan kita sendiri, otomatis perhitungan DBH meningkat. Dampaknya, transfer pusat ke daerah juga ikut bertambah,” paparnya.

Menurut Krisantus, peningkatan ini akan memperkuat kemandirian fiskal Kalbar, sehingga pemerintah daerah memiliki lebih banyak ruang untuk membiayai pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain mendongkrak pendapatan daerah, rampungnya Pelabuhan Kijing juga diyakini akan memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar. Salah satunya adalah penyerapan tenaga kerja baru yang signifikan.

“Dampak baiknya banyak sekali. Selain peningkatan DBH, pelabuhan ini juga akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Jadi, manfaatnya tidak hanya dirasakan pemerintah, tetapi juga langsung oleh rakyat,” pungkasnya.

Dengan selesainya Pelabuhan Kijing, Kalbar kini memiliki pintu ekspor strategis yang dapat memperkuat daya saing daerah dan memastikan potensi hasil bumi benar-benar dikelola untuk kesejahteraan masyarakat setempat.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini