Tumpahan Solar di Perempatan Tugu Juang Nanga Pinoh, Satlantas Melawi Gerak Cepat Lakukan Penanganan

Sebarkan:

 

Satlantas Polres Melawi dan BSPBK melakukan pembersihan tumpahan.SUARANUSANTARA/SK
Melawi, Kalbar (Suara Nusantara) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Melawi bersama Badan Sosial Pencegahan Bahaya Kebakaran (BS-PBK) Nanga Pinoh bergerak cepat menangani tumpahan bahan bakar minyak jenis solar dari sebuah truk tangki Crude Palm Oil (CPO) yang terjadi di kawasan perempatan Tugu Juang, Nanga Pinoh, Senin (15/9/2025).

Tumpahan solar tersebut sempat membuat permukaan jalan licin dan berpotensi membahayakan pengguna jalan. Mengetahui hal itu, pihak kepolisian langsung melakukan koordinasi dan penanganan darurat.

Kasat Lantas Polres Melawi Iptu J.E. Kusuma, mewakili Kapolres Melawi AKBP Harris Batara Simbolon, mengatakan pihaknya langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat.

“Bersama tim BS-PBK, kami segera melakukan penyemprotan air dan cairan detergen untuk membersihkan tumpahan solar agar tidak membahayakan pengguna jalan. Hal ini penting agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas,” jelas Iptu Kusuma.

Selain pembersihan, pihak kepolisian juga melakukan pengaturan arus lalu lintas di sekitar lokasi agar kendaraan tetap bisa melintas dengan aman.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah kooperatif dan mematuhi arahan petugas selama proses pembersihan berlangsung,” tambahnya.

Peristiwa ini memicu kekhawatiran masyarakat terkait keselamatan di jalur utama Kabupaten Melawi. Banyak pihak mendesak pemerintah daerah dan aparat terkait untuk memperketat pengawasan kendaraan angkutan CPO, terutama soal kelayakan tangki dan standar keamanan jalan.

Sejumlah masukan yang disampaikan masyarakat di antaranya:

Pemeriksaan rutin kelayakan truk tangki, termasuk memastikan penutup tangki berfungsi dengan baik.

Kendaraan pengangkut CPO wajib membawa peralatan darurat, seperti serbuk penyerap minyak atau karung pasir.

Penetapan jalur khusus atau waktu tertentu untuk angkutan CPO di area padat lalu lintas.

Tanggung jawab penuh perusahaan dalam pembersihan dan biaya penanganan jika terjadi tumpahan.

Pemberian sanksi tegas kepada sopir maupun perusahaan yang lalai.

Sosialisasi dan edukasi keselamatan bagi pengemudi angkutan CPO.

Seorang warga Melawi, Rifky, menegaskan pentingnya langkah antisipasi untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.

“Jalur di sekitar Tugu Juang ini padat lalu lintas setiap harinya. Kalau tidak diantisipasi, tumpahan minyak bisa memicu kecelakaan dan mengancam keselamatan warga,” ujarnya kepada Suara Kalbar, Senin (15/9/2025).

Kasat Lantas Iptu Kusuma mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara, khususnya di area yang berpotensi licin akibat tumpahan minyak atau CPO.

“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan mendukung upaya bersama dalam menjaga keselamatan lalu lintas di Melawi,” pungkasnya.

Hingga malam hari, kondisi di sekitar perempatan Tugu Juang dilaporkan kembali normal setelah pembersihan selesai dilakukan dan arus lalu lintas kembali lancar.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini