![]() |
| Massa Aksi Demo yang masih berupaya memaksa masuk ke Gedung DPRD Provinsi Kalbar.SUARANUSANTARA/SK |
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyuarakan tiga tuntutan utama, yakni pencabutan tunjangan DPR RI, pengesahan RUU Perampasan Aset, serta peningkatan gaji guru dan dosen. Sebagai bentuk protes, massa juga membakar ban di hadapan perwakilan anggota DPRD Kalbar.
Anggota DPRD Kalbar, Zulfydar, hadir menemui massa aksi mewakili Ketua DPRD yang berhalangan hadir. Ia menyampaikan komitmen untuk mendengarkan langsung aspirasi mahasiswa.
“Saya di sini hadir ke hadapan mahasiswa sebagai perwakilan Ketua DPRD yang saat ini tidak bisa hadir. Saya mendengarkan langsung aspirasi dan tuntutan yang disuarakan,” kata Zulfydar.
Ia juga mengapresiasi keberanian mahasiswa dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Saya sangat mengapresiasi atas tuntutan yang dilayangkan mahasiswa dalam aksi ini,” tambahnya.
Pantauan Suarakalbar.co.id di lokasi, massa sempat mencoba memaksa masuk ke area gedung DPRD. Aparat gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP Provinsi Kalbar berjaga ketat untuk mencegah terjadinya kericuhan. Hingga sore, suasana masih tegang karena mahasiswa tetap mendesak agar tuntutan mereka segera ditindaklanjuti.[SK]
