Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia. Peresmian nasional ini dipusatkan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7/2025), dan disaksikan secara daring oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia, termasuk Kota Pontianak.Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan secara simbolis izin usaha Koperasi Kelurahan kepada pengurus.SUARANUSANTARA/SK
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengikuti peresmian tersebut dari Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota. Ia hadir didampingi Wakil Wali Kota Bahasan, unsur Forkopimda, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam keterangannya, Edi menyampaikan bahwa Kota Pontianak saat ini telah memiliki enam unit Kopdes Merah Putih yang telah mengantongi izin operasional melalui sistem Online Single Submission (OSS).
“Di Kota Pontianak ada 29 koperasi, enam di antaranya sudah memiliki izin usaha melalui OSS. Sisanya, 23 koperasi masih dalam proses perizinan,” ujar Edi.
Edi menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait operasional koperasi secara menyeluruh, mulai dari kepengurusan, kelengkapan fasilitas, hingga aspek administrasi internal.
“Banyak yang bertanya apakah sudah bisa langsung melakukan pinjaman koperasi. Untuk itu kami sedang menghimpun informasi lebih lengkap agar bisa segera dijalankan secara optimal,” ungkapnya.
Sebagai langkah percepatan, Pemkot Pontianak akan menggelar rapat teknis bersama kementerian terkait dan perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), untuk menyiapkan skema pembiayaan koperasi.
“Kami akan segera koordinasikan dengan Himbara agar skema dana pinjaman untuk koperasi bisa segera dijalankan. Ini sesuai arahan Presiden untuk menjadikan koperasi sebagai pilar penggerak ekonomi kerakyatan,” jelasnya.
Wali Kota Edi optimistis, keberadaan Koperasi Merah Putih di Pontianak akan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah. Koperasi dinilai mampu menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, layanan peminjaman dana yang mudah, serta mendorong aktivitas usaha kecil.
“Manfaatnya akan langsung dirasakan masyarakat. Koperasi bisa menjadi tempat masyarakat mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga bersaing, dan juga solusi permodalan,” kata Edi.
Ia menutup dengan harapan besar terhadap keberhasilan program ini di Kota Pontianak.
“Kami berharap produktivitas dan daya beli warga Pontianak dapat meningkat dengan hadirnya koperasi-koperasi ini. Kami siap mendukung penuh,” pungkasnya.[SK]