![]() |
Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu saat dikonfirmasi terkait dugaan adanya sindikat perdagangan Bayi di Kalbar.SUARANUSANTARA/SK |
Dari hasil penyelidikan, Polda Jabar berhasil mengamankan seorang perempuan berinisial AN pada 10 Juli 2025. Penangkapan tersebut merupakan hasil pengembangan kasus penculikan bayi yang sedang ditangani oleh kepolisian Jawa Barat.
Menanggapi temuan ini, Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan koordinasi intensif dengan Polda Jabar untuk memperdalam pengungkapan kasus tersebut.
“Nanti kita akan koordinasi dengan Polda Jabar. Setahu saya tadi Dirkrimum Polda Jabar juga sudah merilis informasi temuan ini. Jadi antar kedua Polda akan saling membackup dan memperkuat kerja sama dalam penanganan kasus ini,” ujar Brigjen Roma saat dikonfirmasi usai kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba di Pontianak, Rabu (16/07/2025).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Polda Kalbar akan melakukan proses verifikasi dan pendalaman kembali terhadap temuan yang disampaikan Polda Jabar.
“Sampai saat ini kita masih berkoordinasi. Temuan yang disampaikan tentu akan kita kroscek kembali untuk memastikan keterlibatan pihak-pihak terkait di Kalbar,” tambahnya.
Informasi resmi dari Polda Jabar mengungkap dugaan kuat bahwa bayi-bayi tersebut hendak diselundupkan ke luar negeri, tepatnya ke Singapura. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa kasus tersebut melibatkan jaringan perdagangan bayi lintas negara.
Terkait hal tersebut, Wakapolda Kalbar menegaskan pihaknya akan mengambil langkah tegas jika terbukti adanya keterkaitan jaringan tersebut di wilayah Kalbar.
“Kalau memang terbukti ini merupakan bagian dari sindikat internasional dan ada keterlibatan di wilayah Kalbar, kami siap membentuk tim gabungan khusus untuk mengungkap kasus ini secara menyeluruh. Namun hingga saat ini kami masih menunggu laporan resmi dari Polda Jabar,” pungkasnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius karena menyangkut kejahatan kemanusiaan yang terorganisir dan melibatkan lintas wilayah bahkan antarnegara. Polda Kalbar menegaskan komitmennya untuk bersinergi mengungkap dan membongkar jaringan perdagangan bayi hingga ke akarnya.[SK]