Disperindag Kalbar Gelar Operasi Pasar Murah, Bantu Masyarakat Hadapi Ramadhan

Sebarkan:

 

Kepala Disperindag ESDM Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzaman.SUARANUSANTARA/SK
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Barat menggelar Operasi Pasar Murah di Halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Operasi ini berlangsung mulai Minggu (9/3/2025) hingga 26 Maret 2025 untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Operasi pasar ini akan digelar setiap hari bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat. Kepala Disperindag ESDM Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzaman, menjelaskan bahwa berbagai komoditas utama akan tersedia dalam pasar murah ini.

Komoditas yang Tersedia “Komoditi yang kita bawa itu ada beras, minyak, gula,” ujar Syarif Kamaruzaman kepada Suarakalbar.co.id.

Selain itu, melalui sinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Barat, berbagai hasil pertanian hortikultura juga akan dijual dengan harga lebih murah, termasuk cabai, telur, daging ayam, serta daging beku.

Target Sasaran dan Mekanisme Pembelian Disperindag ESDM menargetkan agar bantuan ini tepat sasaran, yaitu bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Nah ini kita akan layani sebaik-baiknya supaya betul-betul tempat manfaat dan tempat sasaran kepada masyarakat yang memerlukan bahan pokok,” jelas Syarif.

Untuk memastikan distribusi yang adil, pemerintah menetapkan sistem registrasi menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Nomor Induk Kependudukan (NIK) dicatat agar bantuan benar-benar diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

“Syaratnya kita registrasi dengan KTP, NIK-nya kita catat supaya nanti kalau pemeriksaan, kita tepat sasaran kepada masyarakat yang memang betul-betul mengantri,” tambahnya.

Setiap hari kerja (Senin–Jumat), Disperindag ESDM menyiapkan sekitar 500 paket sembako, sementara pada akhir pekan (Sabtu–Minggu) jumlah paket ditingkatkan menjadi 1.000.

Selain itu, pembelian di operasi pasar murah ini hanya dapat dilakukan satu kali dalam seminggu untuk menghindari penimbunan dan memastikan distribusi yang merata.

“Artinya nggak boleh tiap hari, tapi satu minggu sekali boleh kita beri kelonggaran,” ujar Syarif.

Antusiasme Warga dan Harapan ke Depan Operasi Pasar Murah ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, yang rela mengantri demi mendapatkan sembako dengan harga lebih terjangkau. Diharapkan dengan adanya program ini, kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan lebih mudah selama bulan Ramadhan.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini