Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Ribuan masyarakat Kota Pontianak memadati jalanan dalam kegiatan Pawai Obor yang digelar pada Kamis (27/2/2025) malam. Tradisi tahunan ini menjadi simbol semangat dan kegembiraan dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang akan segera tiba.
Pawai obor seperti yang dilakukan ribuan masyarakat di Kota Pontianak Kamis (27/2/2025) malam.SUARANUSANTARA/SK
Ketua Panitia, Prayudi Hartono, menyebutkan bahwa antusiasme masyarakat tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Jumlah peserta memang sangat banyak, baik yang mendaftar melalui komunitas maupun secara perseorangan. Ini terlihat dari tingginya minat masyarakat membeli obor yang telah kami sediakan," ujar Prayudi.
Untuk memudahkan peserta, panitia menyediakan 7 ribu obor. Meski ada peserta yang membawa obor sendiri, persiapan ekstra ini dilakukan untuk mengantisipasi tambahan peserta di luar perkiraan.
"Kami ingin memastikan semua peserta merasakan kebersamaan dalam pawai ini. Obor bukan hanya penerang, tetapi juga simbol semangat menyambut Ramadhan," tambahnya.
Guna menjaga kelancaran acara, panitia bekerja sama dengan Polresta Pontianak yang menurunkan ratusan personel pengamanan. Rute pawai dimulai dari Masjid Mujahidin dan berakhir di Tugu Digulis Pontianak.
Selama pawai, masyarakat terlihat khusyuk dan penuh suka cita. Suasana malam Kota Pontianak semakin semarak dengan nyala obor yang berpadu dengan lantunan shalawat dan doa dari para peserta.
Usai pawai, Prayudi mengingatkan peserta untuk tidak membuang obor sembarangan. "Obor yang sudah digunakan bisa dibawa pulang atau dikumpulkan di tempat sampah yang telah disediakan. Kami ingin tradisi ini tetap indah tanpa meninggalkan sampah," tegasnya.[SK]
.JPG)
