Proyek Irigasi Rawa Kerawang di Kubu Raya Rampung, Petani Sambut Positif

Sebarkan:

Irigasi Rawa Kerawang Komplek di Kabupaten Kubu Raya.SUARANUSANTARA/SK
Kubu Raya, Kalbar (Suara Nusantara) – Proyek peningkatan Daerah Irigasi Rawa Kerawang Komplek di Kabupaten Kubu Raya telah selesai dan mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Infrastruktur ini dinilai berdampak positif bagi sektor pertanian dan mendukung swasembada pangan di Kalimantan Barat.

Proyek ini digarap oleh SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Kalimantan I dengan anggaran Rp 5,62 miliar dari APBN. Pengerjaannya mencakup galian saluran sepanjang 70,17 km yang tersebar di Desa Sungai Kerawang (33,83 km) dan Desa Muara Tiga (36,34 km), serta pembangunan lima unit pintu air di Desa Muara Tiga. Secara keseluruhan, proyek ini berdampak pada 944 hektare lahan pertanian.

Direksi Lapangan Irigasi Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, Heri Susanto, menyampaikan bahwa sejak awal, proyek ini telah melalui sosialisasi dan diskusi dengan masyarakat guna memastikan manfaat maksimal bagi petani.

"Masyarakat desa sangat merasakan manfaatnya. Sejak awal, kami sudah menerima berbagai masukan dan usulan dari warga agar proyek ini benar-benar tepat guna," ujar Heri, Kamis (13/2/2025).

Kepala Desa Sungai Kerawang, Saniman, mengungkapkan rasa syukur atas terselesaikannya normalisasi irigasi ini.

"Terima kasih atas program yang masuk ke Desa Sungai Kerawang. Semua berjalan dengan lancar dan sukses," kata Saniman.

Sementara itu, Kepala Desa Muara Tiga, Deddy Maryono, juga menyampaikan apresiasinya atas pembangunan pintu air dan normalisasi saluran irigasi di wilayahnya.

"Saya mewakili warga Desa Muara Tiga sangat berterima kasih. Proyek ini sudah selesai, aman, dan kini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujarnya.

Tak hanya pejabat desa, masyarakat juga menyambut baik proyek ini. Yunus, seorang petani setempat, mengungkapkan bahwa keberadaan irigasi sangat membantu meningkatkan produktivitas pertanian.

"Kami sangat bersyukur, irigasi ini benar-benar mendukung pertanian kami," kata Yunus.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini