![]() |
Kepala BPS Kota Pontianak Dody Saputro menyerahkan piagam penghargaan kepada Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto.SUARANUSANTARA/SK |
"Para investor, pebisnis, dan pengusaha sebelum menanamkan modal tentu perlu melihat data terlebih dahulu. Oleh karena itu, semua data di setiap sektor harus terintegrasi dengan baik," ujar Edi Suryanto saat membuka acara Evaluasi dan Publikasi Kota Pontianak dalam Angka Tahun 2025 di Aula Muis Amin, Bapperida Kota Pontianak, Kamis (13/2/2025).
Edi menegaskan bahwa akurasi, konsistensi, dan pembaruan data sangat penting. Data yang valid akan menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan yang tepat sasaran, baik oleh pemerintah maupun sektor swasta.
"Kita harus mengetahui berapa jumlah penduduk di Pontianak, berapa yang masih bersekolah, jumlah rumah, kendaraan, hingga sektor ekonomi yang berkembang. Semua ini akan mempengaruhi kebijakan dan investasi ke depan," tambahnya.
Saat ini, Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Pontianak berada di angka 2,68, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya 2,35. Meskipun demikian, Edi berharap angka ini bisa terus meningkat dengan kolaborasi antar instansi.
"Saya berterima kasih kepada seluruh OPD dan instansi terkait yang telah berkontribusi sebagai produsen data. Forum ini menjadi sarana komunikasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan terkait data," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak, Dody Saputro, menambahkan bahwa buku "Pontianak Dalam Angka 2025" disusun dari data dasar BPS serta data sektoral yang dikumpulkan dari berbagai instansi di Pontianak.
"Penyusunan buku ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 tentang Statistik. Kami menargetkan buku ini akan dirilis pada 28 Februari 2025 sebagai bentuk komitmen kami dalam menyediakan data yang akurat dan berkualitas," ujar Dody.[SK]