Ketapang, Kalbar (Suara Nusantara) – F. Sumbuh, seorang kakek berusia 69 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai petani di Desa Demit, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, masih belum ditemukan hingga hari kelima pencarian pada Minggu (23/2/2025). Kakek tersebut dilaporkan hilang setelah berangkat ke ladang untuk memanen hasil kebunnya pada Selasa (18/2/2025).Foto udara lokasi pencarian kakek 69 tahun yang dilaporkan hilang di ladang Desa Demit, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Minggu (23/2/2025).SUARANUSANTARA/SK
Koordinator Pos SAR Ketapang, Ayub, mengungkapkan bahwa F. Sumbuh terakhir kali terlihat sekitar pukul 11.00 WIB. Keluarga mulai khawatir saat ia tidak kunjung pulang hingga malam hari dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
"Korban berangkat ke ladang seperti biasa, tetapi hingga malam hari tidak ada kabar. Keluarga kemudian melaporkan hilangnya korban," ujar Ayub saat dikonfirmasi.
Sejak laporan diterima, Tim SAR Gabungan langsung bergerak cepat dengan menggelar operasi pencarian di area seluas 2 kilometer persegi. Penyisiran dilakukan tidak hanya di sekitar ladang, tetapi juga di sepanjang aliran sungai dan area sekitarnya.
Teknologi canggih seperti Drone Thermal turut dikerahkan untuk mendeteksi keberadaan korban dari udara, terutama di medan yang sulit dijangkau secara langsung. Selain itu, tim SAR menggunakan teknik ESSAR (Emergency Search and Rescue) dengan beberapa mode pencarian, yaitu Confinement Mode, Detection Mode, dan Tracking Mode.
"Kami menggabungkan teknologi modern dengan penyisiran visual di lapangan. Setiap sudut ladang dan sekitar aliran sungai terus kami telusuri," jelas Ayub.
Meskipun hingga hari ini upaya pencarian belum membuahkan hasil, Ayub memastikan bahwa tim SAR gabungan tetap bekerja keras dan optimistis. Mereka berharap F. Sumbuh dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
"Kami memohon dukungan doa dari semua pihak agar korban segera ditemukan dalam kondisi selamat," pungkas Ayub.[SK]