Firdaus dan keluarganya sangat berharap ada bantuan dari para dermawan dan donatur berhati mulia agar ia bisa kembali menjalani pengobatan di rumah sakit.
Keluarga Firdaus berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu. Sang ayah, Mahni, dulunya bekerja sebagai nelayan, tetapi harus berhenti melaut sejak anaknya jatuh sakit.
"Sejak Firdaus sakit, saya berhenti melaut. Sekarang kami sekeluarga bekerja serabutan untuk bertahan hidup," ujar Mahni dengan nada pilu.
Menurutnya, Firdaus mulai mengalami kanker tulang sejak tahun 2019. Awalnya, kondisi Firdaus sempat membaik berkat pengobatan yang dijalani. Namun, empat bulan terakhir, kondisinya terus memburuk, dan mereka sudah tidak memiliki biaya lagi untuk berobat ke rumah sakit.
"Kami benar-benar sudah tidak mampu lagi membiayai pengobatan Firdaus. Sekarang dia hanya bisa terbaring di tempat tidur," ungkap Mahni.
Dengan kondisi yang semakin kritis, Mahni hanya bisa berharap ada uluran tangan dari masyarakat, donatur, atau pihak-pihak yang peduli terhadap kondisi anaknya.
"Tak henti-hentinya kami berdoa agar Allah Taala menurunkan pertolongan lewat orang-orang berhati mulia demi kesembuhan anak kami," harapnya.
Bagi masyarakat yang ingin membantu meringankan beban Firdaus dan keluarganya, bisa menyalurkan donasi langsung ke rekening keluarga: Bank Kalbar Cabang Mempawah, Nomor Rekening: 5021-36-1960, Atas Nama: Mahni
Atau bisa langsung menghubungi pihak keluarga atas nama Firza Tri Vanisa (adik Firdaus) di nomor HP/WA: 0858-2814-4953.[SK]