Dua Pelaku Hipnotis di Ketapang Berhasil Ditangkap, Modus Donasi Fiktif Rp 200 Juta Terbongkar

Sebarkan:

 

Dua pelaku gendam (baju coklat ) yang berhasil diamankan petugas usai memperdaya korbannya di Kabupaten Ketapang, Selasa (25/2/2025).SUARANUSANTARA/SK
Ketapang, Kalbar (Suara Nusantara) – Kepolisian Resor (Polres) Ketapang berhasil meringkus dua pelaku kejahatan hipnotis, AB dan SA, yang kerap beraksi di wilayah Kabupaten Ketapang. Keduanya ditangkap setelah melakukan penipuan terhadap seorang warga di Jalan S. Parman, Ketapang, pada Rabu (19/2/2025) lalu.

Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, mengungkapkan bahwa pelaku menggunakan modus mengaku sebagai warga Malaysia yang ingin memberikan donasi sebesar Rp 200 juta untuk pembangunan rumah ibadah di Ketapang. Melalui tipu dayanya, korban yang terhipnotis dengan mudah menyerahkan kartu ATM beserta nomor PIN kepada pelaku.

"Modus operandi AB dan SA ini adalah mendekati korban dan berpura-pura menawarkan donasi. Mereka kemudian mengajak korban masuk ke dalam mobil dan membawanya ke mesin ATM di Jalan Pandjaitan untuk mengambil uang korban," jelas AKBP Setiadi.

Korban baru menyadari telah ditipu pada sore harinya, dengan total kerugian mencapai sekitar Rp 55 juta. Berdasarkan laporan tersebut, polisi segera melacak keberadaan para pelaku yang diketahui telah melarikan diri ke Pontianak.

Operasi penangkapan berlangsung cepat. AB berhasil diamankan di sebuah kamar hotel di Kota Pontianak pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 22.40 WIB. Hanya berselang satu jam, SA ditangkap di rumahnya di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Selain menangkap pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk satu unit mobil, uang tunai Rp 4 juta, lembaran kertas menyerupai uang, satu koper berisi pakaian, dua tas, dua dompet, serta 14 kartu ATM.

Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan dengan modus hipnotis (gendam)," tambah Setiadi.

Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus penipuan serupa dan tidak mudah percaya terhadap tawaran yang terkesan menggiurkan namun mencurigakan.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini