![]() |
Kondisi banjir di Desa Gayung Bersambut, Kabupaten Sambas. Ketinggian banjir sudah seperut orang dewasa dan merendam ribuan rumah warga.SUARANUSANTARA/SK |
“Banjir masih terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Sambas. Dampaknya sangat luas, termasuk merendam rumah warga, dan yang tercatat saat ini sudah mencapai 8.016 rumah,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sambas, Nisa Azwarita, saat dihubungi di Sambas, Selasa (28/2/2025), dilansir dari Antara.
Sebaran dan Dampak Banjir Banjir ini telah merendam rumah warga di 11 kecamatan, yaitu Jawai, Paloh, Tangarang, Galing, Selakau Timur, Subah, Sejangkung, Tebas, Sambas, Sajad, dan Selakau. Dari total 19 kecamatan di Kabupaten Sambas, lebih dari separuhnya telah terdampak banjir.
“Banjir besar ini terjadi sejak 18 Januari 2025, meskipun pada akhir tahun dan awal tahun juga ada sebagian kecil wilayah yang mengalami banjir,” jelas Nisa Azwarita.
Akibat bencana ini, sebanyak 10.888 kepala keluarga (KK) atau 38.555 jiwa terdampak. Tidak hanya pemukiman warga, banjir juga merendam 39 sekolah dan 31 tempat ibadah, sehingga aktivitas pendidikan dan keagamaan terganggu.
Bantuan dan Upaya Penanganan Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah turun langsung ke lokasi dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sambas melalui BPBD juga telah menyalurkan bantuan kepada warga Desa Gayung Bersambut di Kecamatan Selakau.
“Terdapat 16 KK atau 37 jiwa pengungsi yang telah menerima bantuan berupa sembako, popok bayi, obat-obatan, makanan siap saji, selimut, susu, dan perlengkapan bayi,” kata Nisa Azwarita.
Ketinggian banjir di beberapa titik mencapai 50 cm atau setinggi perut orang dewasa, menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh total. Oleh karena itu, penyaluran bantuan terus diprioritaskan bagi warga yang paling membutuhkan.
Imbauan untuk Tetap Waspada BPBD Kabupaten Sambas mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan meminta pemerintah setempat terus mengawal kondisi warga agar keselamatan dan kebutuhan mereka tetap terjamin.
“Mari bersama kita terus waspada terhadap dampak banjir dan bahu-membahu dalam penanganannya. Semoga banjir ini segera usai dan masyarakat dapat kembali menjalani aktivitasnya dengan normal,” pungkasnya.[SK]