![]() |
Tiga Pama Polres Bengkayang Amankan Perempuan Diduga ODGJ dengan Sajam.SUARANUSANTARA/SK |
Personel yang terlibat dalam aksi penyelamatan ini adalah AKP Tri Teguh Mulyono, IPTU Sunarli, dan IPTU Jumadi. Berkat pendekatan persuasif dan humanis, situasi yang sempat mencekam berhasil dikendalikan tanpa adanya insiden yang lebih buruk.
Insiden ini terjadi saat Polres Bengkayang tengah melaksanakan Apel Operasi Keselamatan Kapuas 2025 di Simpang Jalan Panglima Libau, Bengkayang. Kegiatan apel tersebut dipimpin oleh Kabag SDM Polres Bengkayang, AKP Tri Teguh Mulyono, S.H., dan diikuti oleh personel Satlantas, gabungan personel Polres, serta Dinas Terkait.
Di tengah jalannya apel, tiba-tiba masyarakat sekitar berlarian keluar dari Klinik Anugrah dengan wajah ketakutan. Mereka melaporkan bahwa seorang perempuan ODGJ masuk ke klinik sambil membawa sebilah pisau, memicu kepanikan massal.
Tanpa membuang waktu, AKP Tri Teguh Mulyono, IPTU Sunarli, dan IPTU Jumadi segera mendekati perempuan tersebut dengan cara persuasif. Dalam waktu singkat, mereka berhasil menenangkan perempuan tersebut dan mengamankan senjata tajam yang dibawanya tanpa melukai siapapun.
“Ia benar, tadi ada seorang perempuan yang diduga ODGJ membawa senjata tajam saat kami melaksanakan Operasi Keselamatan Kapuas. Namun, dengan kesigapan personel, akhirnya perempuan tersebut dapat cepat kami amankan,” ujar AKP Tri Teguh Mulyono kepada Suara Kalbar usai pelaksanaan apel.
Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho, memberikan apresiasi atas kesigapan dan profesionalisme para perwira dalam menghadapi situasi darurat ini.
“Kami mengapresiasi respon cepat personel di lapangan yang telah menangani situasi ini dengan baik, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pendekatan humanis menjadi kunci dalam menghadapi individu yang mengalami gangguan kejiwaan,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan penanganan tepat terhadap ODGJ, agar mendapatkan perawatan medis dan psikologis yang sesuai.
Dalam kesempatan yang sama, AKP Tri Teguh Mulyono menegaskan bahwa personel Polri selalu siap dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami selalu siap siaga dalam menjaga keamanan masyarakat. Dalam situasi seperti ini, pendekatan humanis menjadi kunci utama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Aksi ini menjadi contoh nyata bagaimana kehadiran Polri tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam melindungi masyarakat melalui pendekatan persuasif dan humanis.[SK]