12 Sekolah di Kalimantan Barat Terdampak Banjir, Dinas Pendidikan Siapkan Langkah Antisipasi

Sebarkan:

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita.SUARANUSANTARA/SK
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Sebanyak 12 sekolah negeri dan swasta di beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Barat terdampak banjir yang melanda wilayah tersebut. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi agar proses belajar mengajar tetap berjalan.

“Ada 12 sekolah baik negeri maupun swasta yang terdampak banjir di beberapa kabupaten/kota,” ujar Rita Hastarita saat ditemui usai kegiatan di Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (31/1/2025).

Sebagai upaya mengatasi dampak banjir, Dinas Pendidikan telah mengimbau sekolah-sekolah untuk menyesuaikan proses pembelajaran. Jika masih terdapat ruang kelas yang dapat digunakan, maka pembelajaran tetap dilakukan secara tatap muka dengan sistem shift pagi dan sore. Namun, jika seluruh kelas terdampak banjir, maka pembelajaran akan dialihkan ke sistem daring.

“Kami telah meminta sekolah-sekolah untuk beradaptasi dengan kondisi ini. Jika masih memungkinkan, pembelajaran tatap muka tetap berjalan dengan sistem shift. Namun, jika tidak memungkinkan, maka pembelajaran daring menjadi solusi,” tambahnya.

Rita Hastarita juga membagikan pengalaman saat meninjau langsung kondisi banjir di beberapa wilayah, termasuk Sekayam. Ia menceritakan perjalanan yang penuh tantangan menuju Sekayam dari Beduai, yang harus melewati 10 titik banjir menggunakan sampan dan rakit, serta dua kali menumpang truk sawit sebelum akhirnya tiba di lokasi.

“Di Sekayam ada satu sekolah yang terdampak banjir hingga atap, sehingga kami harus mendata aset yang rusak. Ini menjadi perhatian khusus karena beberapa peralatan sekolah mengalami kerusakan akibat banjir,” jelasnya.

Dinas Pendidikan menegaskan bahwa evakuasi siswa, guru, serta penyelamatan aset sekolah menjadi prioritas utama. Pihaknya telah mengirimkan surat imbauan kepada seluruh sekolah di Kalimantan Barat untuk mengambil langkah pencegahan guna melindungi aset serta memastikan kelangsungan proses belajar mengajar selama musim banjir.

“Kami ingin memastikan keselamatan siswa dan guru menjadi prioritas. Selain itu, aset sekolah juga harus diamankan agar proses pendidikan bisa kembali berjalan normal setelah banjir surut,” pungkas Rita Hastarita.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini