Polisi di Sambas Terluka Dikenai Samurai saat Leraikan Perkelahian

Sebarkan:

Ilustrasi perkelahian.SUARANUSANTARA/SK
Sambas, Kalbar (Suara Nusantara) – Seorang polisi di Kabupaten Sambas, Aipda Yusuf, mengalami luka serius setelah terkena sabetan samurai saat mencoba melerai perkelahian yang terjadi di acara pernikahan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Sebawi, pada Sabtu (11/1/2025) malam.

Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono, mengungkapkan bahwa kejadian ini berawal dari sebuah perkelahian yang terjadi di depan pentas band musik acara pernikahan. Panitia acara berusaha mengamankan seorang laki-laki yang diduga sebagai pemicu perkelahian.

"Sekitar 40 menit setelah perkelahian, pelaku datang dengan beberapa orang lainnya mengendarai sepeda motor dan melempar batu ke arah tarub pernikahan," kata Rahmad kepada wartawan pada Minggu (12/1/2025).

Pelaku yang diketahui berinisial RP (20), setelah melempar batu, berkumpul di dekat SPBKB AKR Rantau Panjang. Warga yang melihat kejadian tersebut kemudian mendekati kelompok RP untuk membubarkan kerumunan tersebut. Namun, ketegangan kembali meningkat dan terjadi keributan.

RP yang berada di depan rombongan ternyata membawa sebilah samurai dan langsung mengayunkannya ke arah warga yang berusaha melerai. Aipda Yusuf yang berada di lokasi mencoba menghentikan tindakan pelaku dan berusaha melumpuhkan RP.

"Saat berusaha menghentikan pelaku, tangan kiri dan dada kiri korban terkena sabetan samurai," ungkap Rahmad. Meskipun terluka, korban mencoba melawan dan berhasil menjatuhkan RP. Namun, pelaku kembali bangkit dan mengayunkan samurai tersebut lagi ke arah Aipda Yusuf.

Korban tidak dapat menghindar dan melakukan tangkisan menggunakan tangan kanannya. Akibatnya, tangan kanan korban terluka parah dan mengeluarkan banyak darah. RP pun melarikan diri dengan sepeda motor, sementara Aipda Yusuf langsung dibawa ke RSUD Sambas untuk mendapat perawatan medis.

"Saat ini, pelaku bersama barang bukti berupa samurai sudah berhasil diamankan, dan kasus ini akan diproses lebih lanjut," pungkas AKP Rahmad Kartono.

Polres Sambas mengimbau warga untuk tetap tenang dan mendukung proses hukum agar peristiwa serupa tidak terulang.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini