Peristiwa ini mengakibatkan Ruslan, salah satu karyawan, meninggal dunia setelah mengalami luka parah akibat sengatan listrik. Sementara Kristian, rekan kerjanya, berhasil diselamatkan dan kini dirawat jalan.
Menurut keterangan yang dihimpun, insiden bermula ketika Ruslan dan Kristian diminta untuk menyambung kabel panel yang terputus di area Admin Building Proyek SGAR. Sebelum memulai pekerjaan, rekan-rekan mereka telah memastikan bahwa panel bagian dalam sudah dipadamkan. Namun, panel kabel induk yang terletak di luar area kerja belum dimatikan. Akibatnya, aliran listrik yang masih mengalir langsung menyengat keduanya.
Ruslan dan Kristian terjatuh ke lantai dalam keadaan terikat kabel panel. Rekan-rekan kerja mereka segera mematikan panel kabel induk dan membawa kedua korban ke klinik perusahaan. Ruslan yang dalam kondisi kritis kemudian dirujuk ke RSUD dr Rubini Mempawah, namun sayang nyawanya tidak tertolong, dan ia dinyatakan meninggal pada pukul 12.00 WIB.
Wira Sembiring, Humas PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI), mengkonfirmasi insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa perusahaan sangat prihatin atas musibah ini dan langsung meminta pihak terkait untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap kejadian tersebut.
"Kami memberikan perhatian penuh atas kejadian ini dan akan memastikan perbaikan prosedur keselamatan dan keamanan kerja agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan," ujar Wira. Ia juga menyampaikan bahwa santunan telah diberikan kepada keluarga almarhum Ruslan, sementara kondisi Kristian telah membaik dan diperbolehkan pulang.
PT BAI berkomitmen untuk terus memastikan keselamatan kerja yang lebih baik, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminimalisir potensi kecelakaan kerja di lokasi proyek yang sedang berlangsung.
Perusahaan akan menyampaikan informasi lebih lanjut setelah hasil investigasi lengkap diterima.[SK]