Bengkayang, Kalbar (Suara Nusantara) – Chandra M. Sawanusantara, yang telah dinobatkan sebagai Jenderal Pemuda Dayak Indonesia oleh Dewan Kehormatan Pemuda Dayak Nasional, memancangkan tekad besar untuk mempersatukan pemuda Dayak di berbagai negara melalui pembentukan Jaringan Internasional Pemuda Dayak (JIPD) dan Duta Pemuda Dayak (DPD).Chandra M.Sawanusantara yang telah dinobatkan sebagai Jenderal Pemuda Dayak Indonesia oleh Dewan Kehormatan Pemuda Dayak Nasional.SUARANUSANTARA/SK
Dalam wawancara dengan Suara Kalbar pada Selasa (14/1/2025), Chandra menyatakan bahwa pembentukan JIPD dan DPD bertujuan menjadi jembatan yang mempererat solidaritas Pemuda Dayak sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Dayak di dalam dan luar negeri.
“Dengan terbentuknya JIPD dan DPD, diharapkan ini akan berdampak positif bagi kemajuan bangsa Dayak. Bagi mereka yang ingin ke luar negeri, baik untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan, dapat memperoleh arahan, bantuan, dan perlindungan dari Duta Pemuda Dayak yang ada di negara tujuan,” ujarnya.
Chandra menjelaskan bahwa DPD di setiap negara juga akan menjadi pusat informasi dan silaturahmi bagi warga Dayak yang berada di perantauan. Mulai dari peluang kerja, beasiswa, hingga bantuan ketika menghadapi masalah serius.
“Duta Pemuda Dayak dapat menjadi rujukan informasi terkait peluang di luar negeri. Selain itu, mereka juga akan membantu konsultasi perjalanan, wisata, dan layanan lain yang dibutuhkan oleh pemuda Dayak di luar negeri,” tambah Chandra.
Beberapa negara yang akan menjadi fokus awal pembentukan DPD adalah Jerman, Jepang, Malaysia, Thailand, Selandia Baru, dan Tiongkok. Chandra optimistis bahwa keberadaan DPD di negara-negara ini akan meningkatkan eksistensi Pemuda Dayak di dunia internasional.
“Kehadiran DPD di negara-negara ini adalah langkah awal menuju pengakuan global atas keberadaan dan kontribusi Pemuda Dayak. Kami berharap keberadaan mereka akan memperkuat hubungan internasional masyarakat Dayak, termasuk membuka peluang menjadi Duta Besar Indonesia,” kata Chandra.
Chandra juga mengungkapkan visi besarnya agar pemuda Dayak dapat menjadi motor penggerak pembangunan, terutama dengan perpindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.
“Ke depan, jika Duta Pemuda Dayak menunjukkan prestasi gemilang, bukan tidak mungkin mereka akan direkomendasikan untuk mengisi posisi strategis dalam pemerintahan, termasuk di kabinet,” tegas Chandra.
Langkah ini menjadi momentum bagi Pemuda Dayak untuk mendunia, membangun konektivitas internasional, dan mencetak prestasi di berbagai bidang. Chandra berharap inisiatif ini dapat menginspirasi generasi muda Dayak untuk terus berkontribusi, baik di tingkat nasional maupun global, demi kebanggaan dan kemajuan bangsa Dayak.[SK]