Banjir Rob dan Ombak Kencang Rusak Lima Rumah di Desa Sungai Duri II, Mempawah

Sebarkan:

Satu dari lima rumah di Desa Sungai Duri II Sungai Kunyit Mempawah yang alami kerusakan akibat terjangan ombak disertai angin kencang, Senin (13/1/2025) dinihari.SUARANUSANTARA/SK
Mempawah, Kalbar (Suara Nusantara) – Terjangan ombak besar dan angin kencang saat banjir rob di Desa Sungai Duri II, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, menyebabkan lima rumah mengalami kerusakan parah, Senin (13/1/2025) dini hari. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB ketika warga tengah terlelap tidur.

Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mempawah, Mulyadi, membenarkan adanya kerusakan akibat cuaca ekstrem tersebut.

“Ya, lima rumah mengalami kerusakan akibat diterjang ombak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Mulyadi saat dikonfirmasi.

Menurut Mulyadi, lima rumah yang rusak berada tepat di bibir pantai dan dihuni oleh enam kepala keluarga (KK) dengan total 17 jiwa. BPBD Mempawah segera menurunkan tim untuk melakukan pengecekan dan pendataan setelah menerima laporan dari Kepala Desa Sungai Duri II.

“Kami juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada para pemilik rumah yang terdampak,” tambahnya.

Cuaca ekstrem dan banjir rob yang kerap melanda kawasan pesisir Kabupaten Mempawah menjadi perhatian serius BPBD. Mulyadi mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar pantai, untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu siap menghadapi potensi bencana serupa.

“Kondisi cuaca saat ini cukup berisiko, terutama di wilayah pesisir. Kami minta warga terus mengikuti informasi terkini dari pihak terkait untuk langkah antisipasi,” pungkasnya.

BPBD Mempawah langsung turun ke lokasi untuk mengecek kondisi dan mendata kerugian. Bantuan sembako sudah diberikan kepada keluarga terdampak. BPBD akan terus memantau kondisi wilayah dan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.

Fenomena banjir rob kian sering terjadi di wilayah pesisir Kalimantan Barat, termasuk di Desa Sungai Duri II. Selain kerusakan rumah, risiko yang dihadapi masyarakat meliputi ancaman keselamatan, hilangnya mata pencaharian, dan kerugian materi. Pemerintah daerah diimbau untuk mempercepat langkah mitigasi guna melindungi masyarakat dari dampak buruk cuaca ekstrem.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini