Mempawah, Kalbar (Suara Nusantara) – Stabilitas ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, program ini mendapat dukungan nyata dari Kelompok Tani (Poktan) Pemuda Mandiri Dusun Tekam Baru, Desa Pasir Palembang.
Poktan Pemuda Mandiri tidak hanya mendukung, tetapi juga telah mengambil langkah konkret dengan mengelola kebun seluas enam hektare yang ditanami berbagai jenis tanaman hortikultura. Ketua Poktan Pemuda Mandiri, Suryadi, menyatakan komitmen kelompoknya terhadap program ketahanan pangan nasional.
“Alhamdulillah, saat ini kami telah mengelola lahan enam hektare dengan berbagai tanaman hortikultura, seperti sawi, bayam, kacang panjang, kangkung, jagung manis, dan timun,” ungkapnya.
Suryadi menjelaskan, pilihan tanaman tersebut didasarkan pada waktu panen yang singkat dan kesesuaian dengan kondisi lahan gambut di wilayah mereka. "Sayuran-sayuran ini efektif membantu anggota kelompok kami, baik dari segi hasil panen maupun dari sisi adaptasi terhadap tekstur tanah gambut," tambahnya.
Dalam hal pemasaran, Poktan Pemuda Mandiri juga tidak menghadapi kendala berarti. Menurut Suryadi, hasil panen mereka selalu memiliki pasar yang jelas di wilayah Mempawah dan Sungai Pinyuh.
“Setiap panen, hasil kebun kami langsung terserap oleh pasar. Ini menjadi motivasi kami untuk terus berproduksi dan mendukung program ketahanan pangan,” tutupnya.
Langkah Poktan Pemuda Mandiri ini sejalan dengan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, menciptakan ketahanan pangan nasional yang kuat dan berkelanjutan. Kontribusi nyata dari kelompok tani seperti ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong di tingkat lokal mampu membawa dampak besar bagi pembangunan bangsa.[SK]
.JPG)