Universitas Brawijaya Gelar FGD untuk Optimalkan Manfaat Proyek SGAR PT BAI di Mempawah, Kalbar

Sebarkan:

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unibraw Silvi Asna Prestianawati saat sesi pemaparan grand design dan tujuan riset dalam FGD di Kantor Bupati Mempawah, Senin (4/11/2024)./Suara Kalbar
Mempawah, Kalbar (Suara Nusantara) – Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertema "Membangun Kemitraan antara Masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Perusahaan untuk Optimalisasi Manfaat Hilirisasi." Acara ini berlangsung di Kantor Bupati Mempawah pada Senin (4/11/2024), dan melibatkan PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), perusahaan pengelola Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang menjadi Proyek Strategis Nasional.

Dihadiri oleh akademisi, perwakilan pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak PT BAI, FGD ini bertujuan untuk membangun kolaborasi antara berbagai pihak demi peningkatan manfaat hilirisasi di daerah. Acara dibuka oleh Pejabat Bupati Mempawah, Ismail, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya diskusi ini.

“Bagi kami di Kabupaten Mempawah, kemitraan antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan. Dengan adanya kolaborasi ini, harapannya tujuan kesejahteraan masyarakat dapat lebih mudah terwujud,” ungkap Ismail.

Ia menambahkan bahwa kemitraan dengan pihak swasta dan dukungan akademisi seperti Unibraw akan memberikan dampak positif bagi realisasi program-program daerah yang bermanfaat bagi masyarakat.

Diskusi dibuka dengan pengantar dari Irfan Islami, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unibraw, yang memaparkan tujuan serta arah diskusi. Silvi Asna Prestianawati, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unibraw, kemudian mempresentasikan desain penelitian dan tujuan riset yang dilakukan Unibraw bersama PT BAI.

Direktur Utama PT BAI, Leonard M Manurung, juga memaparkan perkembangan proyek SGAR di Mempawah. Ia menjelaskan bahwa PT BAI, sebagai perusahaan dengan kepemilikan 100 persen saham BUMN (PT Inalum dan PT Antam Tbk), berkomitmen menjalankan operasional yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Leonard menyampaikan, “Kami ingin proyek ini membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan memberikan dampak ekonomi positif.”

FGD diakhiri dengan sesi diskusi terbuka yang dimoderatori oleh Irfan Islami. Perwakilan masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Mempawah, dan akademisi aktif berpartisipasi, berbagi pandangan, dan menyampaikan masukan. Dalam diskusi ini, lembaran kuesioner disebarkan kepada peserta sebagai bahan penelitian Unibraw untuk menyusun pola kemitraan yang efektif antara PT BAI, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Manager ER dan CSR PT BAI, Wira Sembiring, beserta jajaran turut hadir untuk memberikan informasi dan dukungan terkait pelaksanaan program sosial dan lingkungan PT BAI. Turut hadir pula sejumlah awak media yang meliput jalannya acara.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan PT BAI, diharapkan Proyek SGAR dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat Kabupaten Mempawah. [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini