Pj Wali Kota Singkawang, Kalbar Minta Pelaku PBJ Pahami Pengadaan Secara Elektronik untuk Optimalisasi UMKM

Sebarkan:

Pj Wali Kota Singkawang Sumastro saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Pelaku PBJ di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang tahun 2024 yang dilaksanakan di Basement Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (4/11/2024)./Suara Kalbar
Singkawang, Kalbar (Suara Nusantara) – Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro, menekankan pentingnya pemahaman metode pengadaan barang dan jasa (PBJ) pemerintah secara elektronik kepada semua pelaku PBJ. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Pelaku PBJ di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang tahun 2024 yang berlangsung di Basement Kantor Wali Kota, Senin (4/11/2024).

Dalam acara yang dihadiri oleh Dr. Indrani Dharmayanti dari Politeknik Negeri APP Badan Pengembangan SDM Industri Kementerian Perindustrian RI sebagai narasumber, Sumastro menekankan bahwa proses pengadaan yang efisien dan transparan sangat penting untuk sejalan dengan prinsip-prinsip manajemen modern.

“UMKM juga pelan-pelan saya minta harus dibantu melalui e-katalog atau pemesanan yang bersifat online agar bisa dipesan sesuai kebutuhan pemerintah. Jadi jangan manual-manual lagi agar UMKM bisa naik kelas,” ungkap Sumastro. Dia mengharapkan adanya kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan UMKM dan bagian PBJ untuk mengarahkan pelaku UMKM agar terhubung dengan sistem pengadaan yang ada.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi seluruh peserta, yang terdiri dari 185 orang, termasuk Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Sumastro berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan mengambil pelajaran untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam sistem pengadaan yang efisien, transparan, dan berkelanjutan.

Kepala Bagian PBJ Sekretariat Daerah Kota Singkawang, Rindar Prihartono, menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman komprehensif kepada SDM pelaku PBJ di setiap tahapan pengadaan agar dapat menghasilkan barang/jasa yang tepat sesuai dengan prinsip efisien, efektif, transparan, dan terbuka.

“Harapannya, dapat dihasilkan SDM yang terlatih dan kompeten bagi pelaku PBJ agar pengadaan barang dan jasa pemerintah yang efektif, efisien, dan akuntabel dapat tercapai,” tutup Rindar.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dan pemberdayaan industri lokal, serta menciptakan ekosistem yang lebih baik dalam pengadaan barang dan jasa di Kota Singkawang. [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini