Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra, mengungkapkan bahwa tim SAR menerima laporan mengenai hilangnya Tanz Asfar dan langsung melakukan upaya pencarian. Pencarian dilakukan dengan metode ESAR (Emergency Search and Rescue) dan bantuan drone, yang memungkinkan pemantauan visual serta deteksi suhu tubuh di wilayah pencarian.
"Selama pencarian, tim SAR gabungan menggunakan metode ESAR dan drone untuk memantau situasi darurat dengan fokus pada visual dan suhu tubuh korban," ujar Made Junetra. "Kami menemukan Tanz dalam kondisi lemas akibat kekurangan asupan selama tiga hari hilang dan langsung mengevakuasi korban ke rumahnya," tambahnya.
Sebelumnya, Tanz terlihat oleh warga di tengah perjalanan menuju rumah keluarga. Namun, menurut keterangan warga, ia tidak merespons saat disapa.
Selain pencarian di Desa Pak Utan, tim SAR gabungan juga tengah mencari seorang lansia lainnya yang hilang di Desa Pawangi, Kecamatan Capkala, Kabupaten Bengkayang. Korban dilaporkan hilang sejak empat hari lalu, dan operasi pencarian masih berlangsung.
“Kami juga berupaya menemukan korban hilang lainnya di Desa Pawangi, Kecamatan Capkala, yang hilang sejak empat hari lalu,” tutup Made Junetra.
Operasi pencarian yang sukses ini menjadi bukti kesiapan dan kecepatan respons Tim SAR Pontianak dalam menangani kasus-kasus darurat. Warga diimbau untuk segera melaporkan jika ada keluarga yang hilang agar proses pencarian dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. [SK]