Komisioner KPU Mempawah, M. Syahbandi, menyampaikan perkembangan persiapan debat publik dalam kegiatan media gathering yang digelar di Aming Coffee Mempawah. Menurutnya, persiapan teknis sudah mencapai lebih dari 75 persen dan dipastikan selesai sebelum acara dimulai.
“Sore ini persiapan sudah berjalan dengan baik, dan kami optimis semua akan rampung pada esok pagi. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar debat publik ini berlangsung sukses, aman, dan lancar,” ungkap Syahbandi.
Debat Publik dengan Siaran Langsung
Untuk memastikan aksesibilitas bagi seluruh masyarakat, KPU Mempawah akan menyiarkan debat publik secara langsung melalui akun YouTube KPU Mempawah dan saluran televisi lokal, PON TV.
“Link live streaming akan kami bagikan beberapa saat sebelum acara dimulai. Jadi masyarakat yang tidak bisa hadir langsung tetap dapat menyaksikan dan mengikuti jalannya debat,” tambahnya.
Format Debat Publik
Debat akan berlangsung selama 180 menit dan dibagi menjadi enam segmen:
- Segmen pertama: Penyampaian visi dan misi oleh masing-masing pasangan calon.
- Segmen kedua dan ketiga: Pasangan calon menjawab pertanyaan berdasarkan nomor undian.
- Segmen keempat dan kelima: Pasangan calon bertukar pertanyaan, memberikan jawaban, dan tanggapan.
- Segmen keenam: Closing statement atau pernyataan penutup dari masing-masing pasangan calon.
Debat ini dipandu oleh moderator profesional, sementara panelis terdiri dari lima orang yang merupakan akademisi dan profesional dengan berbagai latar belakang.
Edukasi dan Partisipasi Pemilih
KPU Mempawah berharap debat ini menjadi ajang edukasi politik bagi masyarakat, membantu pemilih memahami program kerja serta visi dan misi pasangan calon secara mendalam.
“Kami ingin masyarakat semakin cerdas dalam menentukan pemimpin untuk lima tahun ke depan. Harapannya, debat publik ini juga dapat meningkatkan partisipasi pemilih. Target kami adalah lebih dari 90 persen partisipasi, meningkat dari 79 persen pada Pileg 14 Februari lalu,” ujar Syahbandi.
Harapan dan Dukungan
KPU Mempawah mengajak masyarakat untuk mengikuti jalannya debat publik dan memberikan dukungan demi suksesnya Pilkada Serentak 2024. Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana kompetisi antar pasangan calon, tetapi juga momentum memperkuat demokrasi dan membangun kepercayaan publik terhadap proses pemilu.
“Debat publik bukan sekadar formalitas, tetapi wadah penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan keyakinan sebelum menentukan pilihan,” tutup Syahbandi. [SK]