Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel, menyampaikan bahwa prakiraan cuaca dari BMKG Supadio Pontianak menunjukkan adanya pola cuaca yang tidak stabil di Kalimantan Barat. Meskipun hujan diprediksi merata di 14 kabupaten/kota sepanjang November, dalam beberapa hari ke depan, hanya tujuh kabupaten yang akan diguyur hujan, sementara wilayah lain berpotensi mengalami cuaca panas.
“BMKG Supadio Pontianak telah memberikan arahan terkait prakiraan cuaca di Kalimantan Barat, yakni sepanjang bulan November musim hujan akan merata di 14 kabupaten/kota, namun beberapa hari ke depan hujan hanya melanda tujuh kabupaten,” kata Daniel, Senin (04/11/2024) siang.
Daniel menambahkan, pihaknya bersama instansi terkait terus bersiaga untuk menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mungkin terjadi meskipun sudah memasuki musim hujan. Patroli darat dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan tetap digiatkan untuk memantau dan mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan.
“Kendati musim kemarau telah berakhir, patroli darat bersama stakeholder terkait terus kita lakukan. Siaga alat dan personil di posko BPBD juga tetap kita jalankan,” paparnya.
Selain itu, BPBD Kalbar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penyakit yang kerap muncul pada musim peralihan, seperti demam berdarah dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Daniel menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit akibat perubahan cuaca.
Dengan cuaca yang tidak menentu ini, BPBD Kalbar berharap seluruh masyarakat dapat bekerjasama dalam menjaga lingkungan, mengurangi aktivitas yang memicu kebakaran, dan selalu mengikuti informasi terbaru terkait kondisi cuaca dari BPBD dan BMKG. [SK]