"Ya benar, kita tadi pagi mendapat laporan terkait penemuan mayat seorang pria di depan gudang J&T," ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade.
Berdasarkan keterangan Abdul, salah satu rekan korban, kejadian bermula saat mereka bersama-sama melakukan aktivitas bongkar muat barang sejak Jumat (22/11/2024) pukul 23.00 WIB.
"Saat itu, kami sedang memindahkan barang dari atas kap mobil. Korban memanjat drum sebagai pijakan, namun tiba-tiba terpeleset hingga drum terguling. Korban terjatuh dengan posisi terlentang, dan kepala membentur lantai semen," ungkap Abdul.
Setelah terjatuh, korban sempat tidak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Abdul bersama rekan lainnya memindahkan korban ke lokasi yang akhirnya menjadi tempat penemuan jenazah.
Alfian, saksi lain di lokasi, menambahkan bahwa korban sempat terbangun pada pukul 05.20 WIB dan meminta air serta minyak kayu putih sebelum kembali tidur.
"Sekitar pukul 05.20 WIB, korban meminta air dan minyak kayu putih. Setelah itu, ia kembali tidur. Namun, saat karyawan dan petugas keamanan mengecek kondisi korban, ia sudah tidak bernyawa," kata Alfian.
Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga. Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap adanya indikasi kelalaian dalam kecelakaan kerja yang melibatkan pihak J&T Gateway.
Kejadian ini menyoroti pentingnya penerapan standar keselamatan kerja, terutama dalam aktivitas yang melibatkan bongkar muat barang. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan atas insiden yang merenggut nyawa tersebut.[SK]