Korlap Relawan Midji-Didi Tanggapi Pernyataan Ria Norsan Terkait Kondisi Jalan Provinsi Kalbar

Sebarkan:

Korlap Relawan Midji-Didi Kabupaten Sanggau, Agus Sudarto (kanan) saat deklarasi hadir dalam Relawan Midji-Didi Sanggau./Suara Kalbar

Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara)Korlap Relawan Midji-Didi Kabupaten Sanggau, Agus Sudarto, menanggapi pernyataan Calon Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang mempertanyakan kondisi kemantapan jalan provinsi di Kalbar. Menurut Agus, apa yang disampaikan Norsan tidak hanya mendiskreditkan kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, tetapi juga menunjukkan ketidakakuratan terkait data yang ada.

“Pernyataan beliau (Norsan) seolah menampik kenyataan. Padahal, sebelumnya beliau juga bagian dari pemerintahan, karena pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalbar,” ujar Agus, Rabu (16/10/2024).

Agus menegaskan bahwa klaim Norsan yang menyatakan data 80 persen jalan provinsi dalam kondisi mantap adalah tidak benar dan tidak berdasar. Sebagai calon gubernur, kata Agus, Norsan seharusnya lebih cermat dalam menyampaikan informasi berdasarkan data yang valid.

“Sesuai data yang ada, pada tahun 2023, kondisi kemantapan jalan provinsi sudah mencapai 79,996 persen. Jadi, pada dasarnya klaim 80 persen tersebut sudah hampir tercapai, apalagi di tahun 2024, pembangunan jalan terus berlanjut,” jelasnya.

Agus kemudian memaparkan data rekapitulasi kemantapan jalan provinsi per Desember 2023 yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar. Dari total panjang ruas jalan provinsi yang mencapai 1.534,75 kilometer, sebanyak 1.227,740 kilometer atau 79,996 persen sudah dalam kondisi mantap. Sedangkan sisanya, 307,010 kilometer atau 20,004 persen, masih memerlukan perbaikan.

“Data ini jelas dan terukur. Itu adalah angka per Desember 2023, dan saat ini di tahun 2024, angka tersebut bisa dipastikan meningkat seiring pembangunan yang terus berlanjut,” tegas Agus.

Ia juga menilai bahwa Norsan tidak memahami perbedaan antara kewenangan jalan pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. "Jika kita gabungkan semua jenis jalan, seperti jalan lingkungan, jalan usaha tani, dan jalan perkebunan, maka wajar jika kondisi mantap belum mencapai 80 persen di seluruh Kalbar. Tapi untuk jalan provinsi, capaian itu sudah mendekati angka tersebut," imbuhnya.

Sebelumnya, Ria Norsan dalam pernyataannya pada Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Hotel Grand Narita, Kabupaten Sanggau, Sabtu (12/10), menegaskan bahwa klaim 80 persen jalan provinsi di Kalbar dalam kondisi baik tidak sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat. Ia juga mengakui bahwa meski menjabat sebagai Wakil Gubernur di pemerintahan sebelumnya, ia tidak memiliki kewenangan penuh untuk menentukan arah pembangunan jalan.

“Sekarang katanya 80 persen jalan baik, tapi itu tidak benar. Kalau memang benar 80 persen, seharusnya di lapangan kondisinya jauh lebih baik. Banyak jalan yang masih rusak parah,” ungkap Norsan.

Ia juga menegaskan, jika terpilih nanti dan memiliki kewenangan sebagai Gubernur, ia akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, khususnya di daerah-daerah perhuluan. [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini