Dalam pidatonya yang disampaikan di hadapan jajaran Forkopimda, Ketua FKPP Mempawah Sulhan, para kiyai, pimpinan pesantren, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan ASN Kemenag Mempawah, Ikhwan menekankan bahwa moderasi beragama harus mendapat perhatian khusus dalam pendidikan pesantren. Menurutnya, moderasi beragama bukan sekadar teori, tetapi perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi para santri yang akan menjadi agen perubahan di masyarakat.
“Moderasi beragama adalah sikap yang seimbang, tidak condong ke ekstremisme atau liberalisme, dan sangat penting dalam membekali santri menghadapi tantangan zaman, khususnya dalam menyikapi perbedaan di tengah masyarakat,” ujar Ikhwan.
Acara ramah tamah yang dilangsungkan setelah apel Hari Santri 2024 ini mendapat dukungan penuh dari Penjabat Bupati Mempawah, Ismail. Ikhwan menyampaikan apresiasi atas peran serta Bupati yang sangat responsif terhadap pelaksanaan acara tersebut. Ia berharap peringatan Hari Santri ke depan dapat digelar dengan lebih meriah dan melibatkan lebih banyak santri.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Penjabat Bupati Mempawah Ismail atas dukungan penuh beliau terhadap acara ini. Semoga tahun-tahun mendatang, acara Hari Santri lebih meriah dan melibatkan lebih banyak santri,” harapnya.
Ikhwan juga menegaskan bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang religius, beretika, serta memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Pesantren, katanya, bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga tempat pembentukan moral dan etika yang mendalam.
Ia berharap, dengan peringatan Hari Santri ini, pesantren di Kabupaten Mempawah semakin mendapat perhatian dan dukungan, baik dari pemerintah maupun masyarakat luas, sehingga lulusan pesantren tidak hanya cerdas secara intelektual dan spiritual, tetapi juga berdaya saing dan siap menjaga persatuan bangsa.
“Pesantren harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Salah satunya, dengan memasukkan konsep moderasi beragama dalam kurikulum pendidikan,” pungkasnya.
Peringatan Hari Santri 2024 di Kabupaten Mempawah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan Kemenag Mempawah dalam mendukung pendidikan pesantren yang berbasis moderasi beragama, demi mencetak generasi yang religius, toleran, dan berdaya saing tinggi. [SK]