“Hujan masih terjadi, namun hanya dengan intensitas sedang hingga ringan di beberapa wilayah. Sebagian besar daerah lainnya akan didominasi cuaca panas hingga 30 Oktober,” ujar Fitri pada Jumat (25/10/2024) siang.
Fitri mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), mengingat minimnya curah hujan dapat meningkatkan risiko kebakaran. “Kami menghimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan, karena potensi terbakar tinggi. Saat ini, titik panas terpantau mencapai 21 titik,” jelasnya.
BMKG memperkirakan hujan akan kembali muncul di Kalimantan Barat pada akhir Oktober hingga awal November, memberikan harapan akan turunnya suhu panas dan mengurangi risiko karhutla di wilayah terdampak. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca guna mengantisipasi potensi bahaya yang mungkin timbul. [SK]