Produk Kerajinan Khas Daerah Kalbar Menjadi Perhatian Rombongan PIKK PT PLN

Sebarkan:

PIKK PLN saat melihat Kerajinan Produksi Daerah Kalbar
Pontianak, Kalbar- Frida Wiluyo Kusdwiharto istri Wiluyo Kusdwiharto Direktur Mega Proyek dan Energi Terbarukan PT. PLN (Persero) sangat antusias untuk melihat dan membeli Kain Tenun dan Kain Songket serta berbagai oleh-oleh khas Provinsi Kalimantan Barat.

Hal tersebut tampak ketika kunjungan Ketua Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PT. PLN (Persero) Se-Indonesia, ke Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (31/1/2023).

Kedatangan Ketua PIKK PT. PLN ini, disambut hangat oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar Ny. Hj. Lismaryani beserta jajaran.

“Alhamdulilah produk-produk kerajinan dari 14 Kabupaten/Kota tampaknya laris dan diminati oleh para rombongan PIKK PT. PLN yang hadir dari provinsi lain. Kain Tenun dan Kain Songket dari Kabupaten Sambas dan Kain Tenun dari Kabupaten Sintang banyak di borong oleh ibu-ibu PIKK, karena sangat cantik dan menarik,” ungkapnya.

Dengan meningkatnya penjualan kain tenun dan songket yang  dipamerkan, dirinya berharap bisa menjadi ajang promosi hasil kerajinan kalbar sehingga bisa dikenal masyarakat di tingkat Nasional bahkan Internasional yang berdampak dalam meningkatkan daya saing produk-produk kerajinan dari kalbar.

“Saya berharap Kain Tenun kita ini yang mereka beli bisa menjadi ajang promosi di Provinsi - Provinsi mereka, sehingga bisa naik daya saing kerajinan di Nasional bahkan Internasional,” harapnya.

Sementara itu, Frida Wiluyo Kusdwiharto Ketua PIKK PT.PLN (Persero) mengungkapkan, dirinya beserta rombongan  terkesima dan takjub dengan produk-produk kerajinan yang ada di Dekranasda Provinsi Kalbar  dari hasil pengrajin Kalbar yang produknya sangat menarik serta harganya ekonomis dan terjangkau", ujarnya.

Dirinya juga melihat langsung cara pembuatan kain tenun yang dihasilkan perajin tenun yang ada di Dekranasda Provinsi Kalbar. Sebab seiring kemajuan teknologi, tidak banyak lagi para perajinan mempertahankan membuat kain tenun yang dibilang prosesnya cukup sulit.

“Tadi saya melihat bagaimana cara membuat tenun, ternyata tidak gampang membuat tenun dengan motif yang menarik. Saya sangat takjub,” katanya.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan PIKK PT.PLN (Persero) juga melihat tampilan berbagai model (peragawati) yang mengenakan pakaian batik khas Kalbar berjalan di atas catwalk dari hasil pengrajin-perajin Kalbar dari  binaan Dekranasda Provinsi Kalbar. [rls]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini