Apkasindo Kabupaten Landak Berharap Harga Sawit Diatas Rp3000

Sebarkan:

Ketua Apkasindo Landak, Klemen Apui. SUARANUSANTARA.COM/NET
Landak, Kalbar -  Pemerintah sudah mencabut larangan ekspor bahan minyak mentah atau CPO. Namun, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani masih belum kembali stabil seperti sebelumnya. 

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Landak Klemen Apui mengakui, hingga saat ini harga TBS di Kabupaten Landak mencapai Rp.2.300 perkilo gram di Pabrik Kelapa Sawit (PKS).

"Ada juga diharga Rp.1.200 di tingkat lain. Tentunya harga bervariasi. Untuk harga di RAM tergantung jauh dekat dari pabrik kelapa sawit. Ada harga Rp.2.000 perkilo gram dan ada harga Rp.1.900 perkilo gram," katanya, Selasa (31/5/2022).

Klemen Apui juga menilai pertemuan beberapa waktu lalu antara pengusaha sawit bersama Komisi B  DPRD Kabupaten Landak membahas harga TBS di Kabupaten Landak, hingga saat tidak ada perubahan terhadap harga TBS.

 "Tidak ada pengaruh untuk petani mandiri. Sampai saat ini harga TBS masih rendah. Yang merasakan harga sangat rendah adalah petani mandiri itu sendiri," tegas Klemen Apui, mantan Wakil Ketua DPRD Landak ini.

Klemen Apui mengaku, petani Kabupaten Landak berharap harga TBS diatas Rp.3.000. Sementara harga pupuk, harga racun gula sangat mahal dan sangat memberatkan petani di Kabupaten Landak. [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini