Harga Elpiji Non Subsidi Naik, Pasokan ke Perbatasan Kalbar-Malaysia Lancar

Sebarkan:

Seorang anggota polisi saat mengecek pasokan Elpiji
Entikong, Kalbar - PT. Pertamina (Persero) menaikan harga Elpiji nonsubsidi mulai 1 Maret ini, tidak banyak berpengaruh terhadap persediaan dan harga elpiji di daerah perbatasan Entikong,Kabupaten Sanggau.

"Sejak seminggu lalu sudah mendengar informasi dari sejumlah media, bahwa harga elpiji khususnya untuk nonsubsidi akan naik,” kata Agustinus pemilik pangkalan elpiji di Entikong, Kamis (3/3/2022). 

Disampaikanya, informasi juga dari agen penyalur elpiji di Pontianak, kalau Pertamina akan menaikan harga Elpiji nonsubsidi sebesar Rp15.500 perkilogramnya. 

Meski demikian diakui Agus, sampai saat ini info kenaikan harga elpiji tersebut tidak berpengaruh banyak terhadap kenaikan harga elpiji di daerah perbatasan Entikong ini.

 Selain itu juga,  pasokan tabung gas elpiji nonsubsidi juga cukup lancar dan tidak ada kendala baik dari jumlah maupun waktu sampainya di pangkalan. 

Harga eceran elpiji nonsubsidi untuk tabung 5,5 kilogram di perbatasan Rp100 ribu. Sedangkan untuk tabung kapasitas 12 kilogram di jual seharga Rp195 ribu.

“Sejauh ini pedagang atau pihak pangkalan di wilayah Perbatasan Entikong masih menjual elpiji non subsidi dengan harga lama, namun apabila ada perubahan dari agen, dipastikan harga Bright Gas tersebut akan ada perubahan sesuai ketentuan,”pungkasnya.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini