Sumber Air Bersih Tercemar, Razia PETI di Kabupaten Bengkayang Diduga Bocor

Sebarkan:

Tim gabungan ssat razia PETI di Bengkayang, Kalbar
Bengkayang, Kalbar - Sebanyak 7.149 pelanggan atau sedikitnya sekitar 35.000 jiwa terancam tidak dapat mengkonsumsi air bersih Perumdam Tirta Bengkayang akibat adanya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di hulu Intake Madi.

Hal itu ditegaskan Direktur Perumdam Tirta Bengkayang Wardi menyikapi maraknya aktivitas PETI yang mencemari sumber air baku.

“Adanya aktivitas PETI akan berakibat Kematian, kanker otak dan bahkan bisa gila, karena racun yang ditimbulkan dari air raksa atau merkuri yang digunakan oleh para penambang emas illegal yang beroperasi di hulu intake madi,” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut kemudian tim rajia gabungan diturunkan yang melibatkan beberapa unsur dari Pemerintah Kabupaten Bengkayang,Kecamatan Lumar, Desa Tiga Berkat, TNI/Polri dan Polhut, namun karena sudah diduga bocor tak satupun dari para penambang emas illegal yang tertangkap Rabu (16/2/2022).

Tim gabungan yang akan melakukan razia sebelumnya menggelar apel di halaman kantor Camat Lumar, dan kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRPLH) Dodorikus. 

Adapun rangkaian kegiatan raziaa yang dilaksanakan pada Rabu (16/2) pukul 08.00 hingga 09.15 Wib, pasukan melaksanakan apel gabungan di halaman kantor camat lumar dipimpin oleh Kadis Perumahan Rakyat Permukiman dan Lingkungan Hidup Dodorikus Selanjutnya pasukan dibagi 3 team dengan rute patroli yang berbeda.

Pada Pukul 10.00 Wib pasukan bergeser mendekati madi areal dibagai 3 team yaitu. Pertama, Tim l DPP dipimpin oleh Danki Zipur B Kapten Czi M . Samsuri dengan rute Lereng Gunung Sarnatak sampai Hulu Intake Madi. 

Kedua Tim 2 DPP dipimpin oleh Kasat Sabara AKP Slamet dengan rute Pemandian sungai Madi sampai dengan Hulu Intake Madi. Sedangkan Tim 3 standbye di Kantor Intake madi.

Kepala DPRPLH Bengkayang, Dodorikus mengungkapkan, adapun barang-barang yang ditemukan dan berhasil diamankan oleh tim gabungan rajia di Hulu Intake madi lokasi kegiatan PETI sebagai berikut 1 Buah cangkul, 1 Buah penggali atau sandak, 3 Buah dulang, 2 Buah pengki,  lebih kurang 50 karung yang sudah terisi hasil galian di lokasi gunung , 5 lubang galian baru dan 4 buah tenda atau camp pekerja. [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini