 |
| Banjir di Desa Karya Baru Ketapang, 15 KK Mengungsi Butuh Pelampung.SUARANUSANTARA/SK |
Kepala Desa Karya Baru, Budi Arman, mengatakan ketinggian air di beberapa titik telah mencapai 1,5 meter.
“Sejak pukul 9 malam, air terus naik. Di lokasi paling parah, kedalaman air sudah mencapai satu setengah meter,” ujarnya kepada Suara Ketapang, Minggu malam.
Hujan ringan yang masih mengguyur hingga pukul 22.00 WIB memperburuk keadaan. Akses menuju jalan utama kini terputus total dan hanya bisa dilalui dengan pelampung atau perahu karet. Sekitar 800 meter jalan desa terendam air, membuat warga kesulitan beraktivitas.
“Kalau tanpa pelampung, air sudah sampai dada orang dewasa. Kami benar-benar terisolasi, kendaraan tidak bisa lewat,” tutur Budi.
Sebagai langkah darurat, pemerintah desa menyiapkan posko pengungsian sementara di Gereja GPIB Dusun Batang Belian. Namun hingga Minggu malam, bantuan dari pemerintah daerah belum juga tiba di lokasi.
“Kami sangat membutuhkan bantuan perahu karet untuk membantu evakuasi dan pengiriman logistik ke warga yang masih terjebak di rumah,” tambahnya.
Meski begitu, perhatian datang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang yang telah mengirim tenaga medis dari Puskesmas Marau guna memantau kondisi kesehatan warga terdampak.
Hingga berita ini diterbitkan, sebagian warga masih bertahan di posko dan rumah-rumah yang berada di dataran lebih tinggi. Pemerintah desa mengimbau warga tetap waspada karena curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.[SK]
