– Kota Singkawang turut ambil bagian dalam kegiatan Panen Raya Padi Serentak yang digelar oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Senin (7/4/2025), bersama 14 provinsi lainnya di seluruh Indonesia.
Kegiatan panen dilaksanakan di lahan Kelompok Tani (Poktan) Giat Maju, Jalan Raya Sedau Gang Family, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan. Panen tersebut menjadi momen strategis dalam mendukung upaya percepatan swasembada pangan nasional sebagaimana arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang hadir secara langsung di lokasi pusat panen di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, yang hadir langsung bersama Wakil Wali Kota Muhammadin dan unsur Forkopimda, mengikuti jalannya panen raya nasional ini secara daring bersama 171 kepala daerah lainnya.
“Sesuai instruksi Bapak Presiden, Kota Singkawang ikut serta dalam Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi hari ini,” ujar Wali Kota Tjhai Chui Mie.
Dalam kesempatan tersebut, Tjhai Chui Mie juga berkesempatan menjajal langsung alat pemanen modern, combine harvester, untuk memanen padi secara otomatis.
“Ini pengalaman pertama saya menggunakan combine harvester. Meski sempat cemas karena belum pernah menggunakannya, saya merasa bangga bisa ikut langsung dalam proses panen ini,” ungkapnya.
Menurutnya, penggunaan alat modern ini sangat membantu percepatan proses panen serta efisiensi dalam pengemasan padi.
“Panen jadi lebih cepat, dan padi langsung masuk ke dalam karung. Teknologi ini sangat membantu petani,” tambahnya.
Wali Kota berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dapat terus mendukung para petani di Kota Singkawang, khususnya dalam pemenuhan teknologi pertanian modern guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
“Semoga Kementan RI dapat membantu petani kita agar lebih produktif, demi mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional,” tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Singkawang, Dwi Yanti, menyampaikan bahwa panen raya kali ini dilakukan di lahan seluas 27 hektare milik Poktan Giat Maju. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar petani di Singkawang saat ini sudah menyelesaikan masa panen dan bersiap memulai masa tanam baru pasca Lebaran.
“Saat ini tinggal Poktan Giat Maju yang belum panen, lahan mereka seluas 27 hektare. Petani lainnya sudah mulai bersiap menanam kembali,” jelas Dwi.
Ia mengungkapkan, meski luas lahan pertanian Singkawang tergolong kecil, kota ini tetap ditargetkan berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri.
“Instruksi Presiden jelas, kita tidak hanya jadi pusat pengolahan hasil pertanian, tapi juga harus maksimal dalam produksi. Swasembada harus dimulai dari daerah,” tegasnya.
Dwi mengungkapkan bahwa saat ini Kota Singkawang baru mampu memenuhi sekitar 40 persen kebutuhan beras untuk penduduknya. Untuk mencapai target swasembada, dibutuhkan produksi padi sebanyak 25 ribu ton per tahun.
“Sisanya kita masih ambil dari kabupaten tetangga dan Pulau Jawa. Target kita adalah 25 ribu ton padi agar Singkawang bisa mandiri dalam hal pangan,” pungkasnya.[SK]