Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Barbershop Sanggau, Polisi Lakukan Penyelidikan

Sebarkan:

 

Polisi Selidiki Motif Pria Yang Gantung Diri di Barbershop.SUARANUSANTARA/SK
Sanggau, Kalbar (Suara Nusantara) – Warga Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, dikejutkan dengan penemuan seorang pria berinisial SM (29) yang ditemukan tewas gantung diri di dalam barbershop miliknya, Senin (03/03/2025) malam. Korban ditemukan menggantung dengan menggunakan kain gorden di lokasi usahanya yang berada di Jalan H. Said.

Kapolres Sanggau, AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, melalui Kapolsek Kapuas, Iptu Marianus, membenarkan kejadian tersebut setelah pihaknya menerima laporan dari warga setempat.

“Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 22.15 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, yang merupakan pemilik kontrakan barbershop, ia merasa curiga melihat sepeda motor korban masih terparkir di luar, tetapi tidak ada aktivitas di dalam barbershop,” ujar Iptu Marianus.

Saksi yang merasa curiga mengetuk pintu berkali-kali, namun tidak mendapatkan respons. Ia kemudian mencoba mengintip melalui celah pintu yang terkunci dari dalam. Karena khawatir, saksi naik ke lantai atas gudang rumahnya yang bersebelahan dengan barbershop dan melihat korban dalam keadaan tergantung.

“Dari atas, saksi melihat korban sudah dalam kondisi tergantung di tiang rumah kontrakan dengan kain gorden. Menyadari hal itu, saksi segera menghubungi rekannya di Polres Sanggau dan Polsek Kapuas,” jelas Kapolsek.

Polisi yang tiba di lokasi segera berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Sanggau untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sekitar pukul 00.15 WIB, jenazah korban dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD MTh Djaman Sanggau guna pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter RSUD MTh Djaman, dr. Marhamah, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya bekas jeratan kain di leher korban dengan ukuran lebar 3 cm dan panjang 4,5 cm. Selain itu, ditemukan tanda-tanda seperti lidah tergigit, lebam mayat di bagian kaki, dan sedikit cairan sperma keluar. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban.

Dari hasil penyelidikan, korban diketahui merupakan perantau asal Hap Nauli, Desa Pangkalan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatra Utara. Korban membuka usaha barbershop di Jalan H. Said dan bekerja seorang diri.

“Menurut keterangan saksi, korban mengalami perubahan kebiasaan dalam beberapa waktu terakhir. Biasanya, barbershop miliknya buka dari pagi hingga malam, tetapi sejak Natal lalu, korban lebih sering menutup usahanya pada siang hari,” kata Kapolsek Kapuas.

Selain itu, korban biasanya menginap di kosannya yang berada di Jalan Ki Hajar Dewantara, belakang Kantor Bupati Sanggau. Namun, tiga hari terakhir sebelum ditemukan tewas, korban diketahui memilih menginap di barbershop.

Polisi juga mendapatkan informasi dari mantan karyawan korban yang berhenti bekerja pada Agustus 2024 lalu. Mantan karyawan itu menyebutkan bahwa korban sering mengeluh sakit pada kakinya dan kerap mengonsumsi obat. Korban juga pernah mengaku memiliki kolesterol tinggi.

Kapolsek Kapuas, Iptu Marianus, menegaskan bahwa pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang mendorong korban mengakhiri hidupnya.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif korban melakukan tindakan ini. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak keluarga dan orang-orang terdekat korban untuk mengetahui apakah korban memiliki riwayat permasalahan pribadi atau kesehatan yang mungkin menjadi pemicu,” pungkasnya.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini