PLN Kalbar Capai Rasio Elektrifikasi 94,23 Persen, Dorong Pengembangan Energi Terbarukan

Sebarkan:

Multi Stakeholder Forum PLN Group 2024 di Pontianak, Kalbar, Kamis (12/12/2024)./Suara Kalbar

Pontianak, Kalbar 
(Suara Nusantara) – General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, mengungkapkan bahwa rasio elektrifikasi di Provinsi Kalimantan Barat telah mencapai 94,23 persen hingga akhir 2024. Hal ini menunjukkan pencapaian signifikan dalam upaya penyediaan listrik untuk masyarakat di wilayah tersebut.

“Rasio elektrifikasi yang merupakan persentase perbandingan rumah tangga yang telah mendapatkan listrik dengan total rumah tangga di Provinsi Kalbar saat ini sudah mencapai 94,23 persen,” ujar Joice, seperti dilansir dari ANTARA, Jumat (13/12/2024).

Meski demikian, Joice mencatat masih terdapat 367 desa yang belum teraliri listrik dari total lebih dari 2.000 desa di Kalimantan Barat. Kondisi ini menjadi tantangan utama untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan mempercepat pemerataan pembangunan.

“Masih ada 367 desa belum teraliri listrik. Itu tentu menjadi pekerjaan bersama. Kami membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah dan investor untuk mempercepat upaya ini,” jelasnya.

Dengan kemampuan daya listrik yang saat ini telah surplus, Joice menekankan pentingnya memanfaatkan potensi listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk sistem Khatulistiwa, daya mampu mencapai 679,9 MW, sementara beban puncak berada di angka 554,1 MW. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki kapasitas lebih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung sektor industri,” tambahnya.

PLN juga terus mengupayakan layanan listrik yang andal agar seluruh wilayah di Kalbar dapat menikmati pasokan listrik selama 24 jam penuh.

Dalam forum Multi Stakeholder Forum PLN Group yang dihadiri Pj Sekda Kalbar, PLN mengusung tema transformasi menuju energi baru terbarukan di Kalbar. Pada kesempatan tersebut, PLN memaparkan berbagai langkah strategis terkait layanan kelistrikan dan pengembangan energi baru terbarukan.

Selain itu, dilakukan penandatanganan kerja sama untuk pengembangan energi terbarukan di Kalimantan Barat, yang diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mendukung keberlanjutan energi di wilayah tersebut.

“Listrik adalah kebutuhan utama yang berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan kelebihan daya listrik di Kalbar, sembari bersama-sama mewujudkan transisi energi yang ramah lingkungan,” tutup Joice.

Dengan langkah ini, PLN Kalbar menunjukkan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan kelistrikan terbaik, sekaligus mendukung agenda pembangunan yang berkelanjutan di Kalimantan Barat.[SK] 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini