Masyarakat Sintang, Kalbar Sambut Antusias Program Beasiswa Kuliah dari Midji-Didi

Sebarkan:

Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat silaturahmi dialogis di Kabupaten Sintang./Suara Kalbar
Sintang, Kalbar (Suara Nusantara) – Program beasiswa kuliah yang diusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi), disambut hangat oleh masyarakat Kabupaten Sintang. Dalam kampanye dialogis di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Sintang, Kamis pagi, seorang warga bernama Syafariah menyatakan harapannya agar program ini membantu anak-anak melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Syafariah, ibu dari anak penerima beasiswa, menyampaikan bahwa keluarganya telah merasakan manfaat program sekolah gratis yang dijalankan Sutarmidji pada periode 2018-2023. “Alhamdulillah, anak-anak saya penerima beasiswa, salah satunya dari Bapak Gubernur Sutarmidji,” ungkapnya dengan rasa syukur. Ia merasa optimis bahwa di periode berikutnya, beasiswa yang ditawarkan tidak hanya mencakup pelajar SMA/SMK dan SLB, tetapi juga akan mendukung mahasiswa berprestasi.

“Jika Bapak terpilih kembali, kami harap program ini dapat menjembatani anak-anak agar mudah melanjutkan ke perguruan tinggi pilihan mereka. Anak saya juga penerima beasiswa prestasi, semoga program ini adil dan transparan,” tambah Syafariah.

Dalam kesempatan tersebut, Sutarmidji menegaskan pentingnya transparansi dalam mengelola program beasiswa. "Transparansi penting, dan anak-anak berprestasi harus menjadi prioritas untuk mendapat beasiswa. Ini akan memotivasi mereka dan menciptakan SDM unggul untuk Kalbar,” tutur Sutarmidji yang akrab disapa Midji.

Midji menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin ada mahasiswa yang harus putus kuliah karena tidak mampu membayar uang semester. “Jika DO karena malas, itu lain soal, tapi kalau DO karena kendala biaya, itu menjadi tanggung jawab kita. Insyaallah, beasiswa kuliah ini akan transparan,” ujar Midji.

Lebih lanjut, Midji mengungkapkan rencananya untuk membuat sistem pendaftaran beasiswa terbuka melalui aplikasi digital. Dengan target kuota 5.000 penerima per tahun, ia memastikan bahwa sistem pemeringkatan akan dilakukan untuk memastikan mereka yang paling berhak dan membutuhkan akan diprioritaskan. “Kalau misalnya yang mendaftar 7.000, kita urutkan dari yang paling berhak hingga memenuhi kuota. Saya pastikan transparansi penuh, tanpa ada kongkalikong,” tegasnya.

Program beasiswa ini menjadi langkah Midji-Didi dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi pemuda Kalbar, sekaligus upaya menciptakan generasi muda yang berdaya saing tinggi. [SK] 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini